Habiburokhman: Namanya Ada Prabowo, Pertanda Baik
Ia tidak mempermasalahkan pemilihan Kapolri terhadap Sigit, yang notabene merupakan mantan ajudan Presiden Jokowi tahun 2014 silam.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR fraksi Partai Gerindra Habiburokhman menilai penunjukkan Irjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kabareskrim baru oleh Kapolri Idham Aziz sudah tepat.
Ia tidak mempermasalahkan pemilihan Kapolri terhadap Sigit, yang notabene merupakan mantan ajudan Presiden Jokowi tahun 2014 silam.
Menurutnya, pengangkatan Listyo Sigit sebagai Kabareskrim bukan sembarang pilih dan pastinya telah melewati proses seleksi ketat.
"Keren. Bagus namanya ada Prabowo lagi kan. Itu menurut saya salah satu pertanda baik juga. Ya justru bagus. Orang menjadi ajudan itu enggak sembarangan," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Baca: Aziz Syamsudin: Penunjukkan Irjen Listyo Sigit Sebagai Kabareskrim Sudah Tepat
Ia menilai, kompetensi para ajudan kepala negara biasanya sudah teruji, mulai dari pekerjaan administrasi, kerja lapangan, hingga ketahanan fisiknya.
Oleh karena itu, ia menilai penunjukkan Sigit sudah tepat.
"Dipilih yang terbaik yang mempunyai kemampuan luar biasa sampai tingkat fisik yang bagus juga. Jadi kerja administrasi bagus, kerja lapangan bagus, fisik bagus, ketahanan bagus dan lain-lain sebagainya itu orang-orang pilihan. Kalau jaman Pak Harto, next panglima biasanya dari ajudan," ujarnya.
Baca: Perjalanan Karir Mantan Ajudan Jokowi Hingga Jadi Kabareskrim
Teka-teki ihwal siapa yang akan menduduki kursi Kabareskrim akhirnya terungkap. Setelah lebih dari satu bulan kosong, Kapolri Jenderal Idham Azis akhirnya menunjuk Kabareskrim baru.
Nama tersebut terungkap melalui Surat Telegram Rahasia (TR) Kapolri nomor ST/3229/XII/KEP./2019 tertanggal Jumat, 6 Desember 2019.
Dalam surat itu, Kapolri menunjuk Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi Kabareskrim baru.
Penunjukkan tersebut dibenarkan Karopenmas Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono ketika ditanya beredarnya TR tersebut.
Baca: Mantan Ajudan Jokowi, Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo Jadi Kabareskrim
Argo mengatakan mutasi itu ditujukkan untuk penyegaran dalam institusi polri.
"Benar, sebagai penyegaran dalam organisasi," kata Argo kepada Tribunnews, Jumat (6/12/2019).