Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Skandal Penyelundupan Harley, Arya Sinulingga Tegaskan Kementerian BUMN Tidak Ikut Campur

Arya Sinulingga mengatakan pihak Kementerian BUMN tidak dapat ikut campur hingga ke dalam internal Garuda untuk menuntaskan kasus ini.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Soal Skandal Penyelundupan Harley, Arya Sinulingga Tegaskan Kementerian BUMN Tidak Ikut Campur
Reza Deni/Tribunnews.com
Stafsus BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019). 

Pihak Kementerian BUMN juga masih menunggu proses yang sedang dilakukan pihak internal Garuda untuk melakukan pengecekan lebih mendalam dan lebih menyeluruh.

Sehingga Arya Sinulingga belum dapat memastikan apakah ada penambahan nama dalam kasus ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan barang bukti motor Harley Davidson saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu berhasil mengungkap penyelundupan sepeda motor Harley Davidson pesanan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, I Gusti Ngurah Askhara dan dua sepeda Brompton beserta aksesorisnya menggunakan pesawat baru Airbus A330-900 Neo milik Garuda Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan barang bukti motor Harley Davidson saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu berhasil mengungkap penyelundupan sepeda motor Harley Davidson pesanan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, I Gusti Ngurah Askhara dan dua sepeda Brompton beserta aksesorisnya menggunakan pesawat baru Airbus A330-900 Neo milik Garuda Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Yang pasti sampai hari ini auditnya masih AA belum ada yang lain," tutur Arya Sinulingga.

"Kita sambil menunggu juga proses yang teman-teman sedang lakukan di Garuda, terhadap audit lebih detail dan lebih komprehensif dengan kondisi ini."

"Nanti kita tunggu aja apakah ada nama-nama lain yang akan muncul."

Oleh karena itu, Kementerian BUMN akan terus berusaha memperbaiki jajaran komisaris lebih baik.

Agar komisaris mempunyai peran yang lebih besar untuk menerapkan good corporate governence (GCG) dalam setiap perusahaan BUMN hingga ke anak dan cucu perusahaan.

Berita Rekomendasi

Arya Sinulingga juga mengatakan terkuaknya kasus ini agar menjadi peringatan untuk pihak BUMN lain.

Jangan sampai pihak komisaris terjadi kecolongan lagi sehingga perlu diterapkan audit yang baik dan benar.

"Dan kami akan tetap mendorong komisaris agar makin kuat, supaya mereka perannya makin besar untuk menerapkan GCG di perusahaan masing-masing," terang Arya Sinulingga.

"Ini juga warning bagi teman-teman yang lain di BUMN yakni kami harap betul semua komisaris bekerja dengan baik dan benar."

"Serta menerapkan audit terhadap perusahaan-perusahaan yang memang mereka pegang semualah."

Kementerian Keuangan, Sri Mulyani kemarin telah melakukan konfirmasi pada awak media mengenai skandal ditemukannya motor gede Harley Davidson ilegal dan sepeda merek Brompton di dalam pesawat Garuda.

Sri Mulyani menuturkan potensi kerugian yang dialami oleh negara mencapai Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar.

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas