Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Jokowi Tak Hadiri Undangan KPK

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengutus Wakil Presiden Maruf Amin untuk mewakili dirinya

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Alasan Jokowi Tak Hadiri Undangan KPK
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers usai mengunjungi SMKN 57 Jakarta, Senin (9/12/2019) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih hadir di
pagelaran pentas #PrestasiTanpaKorupsi di SMK Negeri 57, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).

Dibandingkan membuka dan memenuhi undangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam peringatan acara Hati Anti Korupsi Sedunia atau Hakordia di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Baca: Maruf Amin Berharap KPK Intesifkan Kerja Sama dengan 'KPK' Luar Negeri

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengutus Wakil Presiden Maruf Amin untuk mewakili dirinya.

Lantas, apa alasan Jokowi?

Jokowi menjawab alasan dirinya tidak hadir karena sudah berbagi tugas dengan Maruf Amin.

Berita Rekomendasi

Dia mengaku setiap tahun selalu hadir di acara Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang digelar KPK.

"Nggak, Setiap tahun saya hadir. Setiap tahun saya hadir. Hanya ini kan pak Ma'ruf belum pernah kesana," tegas Jokowi di SMK 57 Jakarta, Senin (9/12/2019)

Karena itu, pada peringatan Hakordia 2019, ia ingin memberi kesempatan kepada Maruf Amin yang baru menjabat sebagai Wakil Presiden.

Baca: Jokowi Dikabarkan Tak Penuhi Undangan KPK di Hari Anti Korupsi Sedunia 2019

"Ya bagi-bagi lah masa setiap tahun saya terus. Ini pak Maruf Amin belum pernah ke sana. Silahkan pak Maruf Amin saya di tempat lain," paparnya.

Ditanya soal harapan Pimpinan KPK yang menginginkan Jokowi di acara tersebut, Jokowi tak mengatakan kedatangan dirinya sudah diwakili oleh Maruf Amin.

Jokowi bicara perilaku koruptif di SMKN 57

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan korupsi menghacurkan kehidupan negara.

Selain itu, korupsi juga merusak kehidupan rakyat.

Baca: Selama 2015-2019, KPK Telah Selamatkan Uang Negara Sebanyak Rp 63,9 Triliun

Sehingga, Jokowi ingin nilai anti korupsi sudah ditanamkan sejak dini termasuk di lingkungan sekolah.

"Korupsi lah yang banyak menghancurkan kehidupan kita, kehidupan negara kita sampai kehidupan rakyat kita," ungkap Jokowi saat memberikan sambutan dalam pentas 'Prestasi Tanpa Korupsi', di SMKN 57, Jakarta, Senin (9/12/2019).

Jokowi turut menyinggung praktik nepotisme hingga kolusi yang juga dilarang.

Mantan wali kota Solo ini menambahkan korupsi tidak hanya soal uang.

Ada juga korupsi waktu.

Baca: Jokowi Dikabarkan Tak Penuhi Undangan KPK di Hari Anti Korupsi Sedunia 2019

Terkhusus pada para guru, Jokowi meminta untuk menanamkan jiwa antikorupsi kepada siswa sejak dini.

Tidak lupa Jokowi mengajak para siswa hidup disiplin, tepat waktu, percaya diri, optimis, berpikir produktif, dan berpikir kolaboratif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas