Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demi Efisiensi, Menteri BUMN Erick Thohir Larang Pemberian Suvenir saat Rapat Umum Pemegang Saham

Erick Thohir bersihkan BUMN. Menjabat belum ada 2 bulan, ini enam gebrakan Erick Thohir yang diperbincangkan masyarakat.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Demi Efisiensi, Menteri BUMN Erick Thohir Larang Pemberian Suvenir saat Rapat Umum Pemegang Saham
KOMPAS.com / RAKHMAT NUR HAKIM
Menteri BUMN, Erick Thohir, melakukan perombakan besar-besaran di instansinya. Bagaimana nasib tujuh deputi yang dicopot? 

TRIBUNNEWS.COM - Seusai mencopot Direktur Utama Garuda Indonesia, gebrakan terbaru Menteri BUMN Erick Thohir yakni melarang memberikan suvenir saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Erick Thohir menerbitkan larangan tersebut saat RUPS pada Persero dan rapat pembahasan bersama Perusahaan Umum (Perum).

"Dalam rangka efisiensi dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Setiap penyelenggaraan RUPS pada Persero dan Rapat Pembahasan Bersama pada Perum, dilarang untuk memberikan suvenir, atau sejenisnya kepada siapapun," kata Erick Thohir yang Tribunnews kutip dari Kompas Tv, Senin (9/12/2019).

Gebrakan terbaru mantan presiden Inter Milan tersebut ditetapkan dalam Surat Edaran Nomor SE-8/MBU/12/2019 yang diterbitkan Kamis (5/12/2019).

Gebrakan Erick Thohir

1. Bentuk Satgas

Pembentukan satgas tersebut dikabarkan agar kereta cepat bisa beroperasi dan tidak molor pada 2021.

Berita Rekomendasi

"Kita coba kereta cepat jangan delay, karena akan disambung ke Surabaya juga nantinya."

"Kalau ini delay rakyat Indonesia bisa menjadi tempat percepatan ekonomi di sekitarnya jadi lama juga," ujar Erick Thohir.

2. Memangkas Jabatan Deputi

Dilansir Tribunnews, Erick Thohir memangkas jabatan deputi di Kementerian BUMN

Ada tujuh orang deputi, menjadi tiga deputi.

Diwartakan sebelumnya oleh Tribunnews.com, tujuh nama deputi Kementerian BUMN yang beralih menjadi direksi perusahaan BUMN:

- Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah menjadi Wadirut Angkasa Pura II.

- Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Hambra menjadi Wadirut Pelindo 2.

- Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno menjadi Dirut Barata.

- Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Wahyu Kuncoro menjadi Wadirut Pegadaian.

- Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Aloysius Kiik Ro menjadi Wadirut Danareksa atau Dirut Danareksa Sekuritas.

- Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Gatot Trihargo menjadi Wadirut Bulog.

- Sekretaris Kementerian BUMN Imam Aprianto Putro menjadi Wadirut Pupuk Indonesia.

3. Tunjuk Ahok Jadi Komut

Menunjuk Basuki Tjahaja Utama alias Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina.

"Insya Allah sudah putus dari beliau, Pak Basuki (Ahok) akan jadi Komisaris Utama Pertamina," ujar Erick Thohir di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Diwartakan Tribunnews.com, menurut Erick Thohir posisi Ahok nantinya akan didampingi Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin sebagai wakil komisaris Pertamina.

4. Tunjuk Chandra Hamzah Jadi Komut

Erick Thohir menunjuk Chandra Hamzah menjadi Komisaris Utama BTN.

"Sementara Pahala Mansury (sekarang direktur keuangan Pertamina) akan menjadi direktur utama BTN dan komisaris utama Pak Chandra Hamzah," ucap Erick di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11/2019).

5. Evaluasi Perusahaan Air Minum

Menteri BUMN tersebut melakukan evaluasi terhadap anak perusahaan BUMN yang tidak jelas dasar pembentukannya.

Erick Thohir melakukan evaluasi terhadap 11 perusahaan air minum.

Dilansir dari Kompas.com, menurut Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, banyaknya perusahaan pelat merah yang bergerak dalam industri yang sama, tidak baik bagi bisnis perusahaan yang bersangkutan.

"Ini akan dikonsolidasikan. Artinya kita lihat mana yang bisa digabung, kalau rugi, bukan core-nya dan tidak menguntungkan dievaluasi ulang, kalau bisa tutup, tutup saja,” kata Arya.

6. Memecat Dirut Garuda Indonesia

Erick Thohir mengatakan bakal memberhentikan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Ashkara.

Pasalnya, dirut yang menjabat selama dua tahun tersebut diketahui telah melakukan penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton.

"Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosedur lainnya," ujar dia ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (5/12/2019), yang Tribunnews lansir dari TribunnewsBogor.com.

Erick Thohir pun memaparkan, Ari Ashkara telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018.

Selain itu, yang bersangkutan juga telah melakukan transfer dana ke rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam.

"Ini menyedihkan. Ini proses menyeluruh di BUMN bukan individu, tapi menyeluruh. Ini Ibu (Sri Mulyani) pasti sangat sedih," ujar dia.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (TribunnewsBogor.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas