Hari Anti Korupsi Sedunia di SMKN 57 Jakarta, Jokowi: Sekecil Apapun Bentuk Korupsi, Tidak Boleh
Jokowi menyampaikan agar sejak dini menghindari tindakan korupsi. Termasuk korupsi waktu. Sejak dini harus menghindari tindakan-tindakan tersebut.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Hari Antikorupsi Sedunia diperingati juga di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 57, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menghadiri acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di SMKN 57, memberikan sambutan dan menegaskan soal perilaku korupsi.
"Bahwa yang namanya korupsi itu tidak boleh. Sekecil apapun itu tetap korupsi. Tidak besar, tidak kecil. Itu tidak boleh," tegas Jokowi di hadapan siswa SMKN 57 Jakarta, yang Tribunnews kutip dari tayangan YouTube Indosiar (9/12/2019).
Jokowi memberikan ilustrasi terkait tindak Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Ia mengilustrasikan, anak yang masuk atau diterima di perguruan tinggi, menggunakan posisi ayahnya sebagai pejabat, tanpa menggunakan aturan yang seharusnya.
"Anak-anak sejak dini harus tahu mengenai ini. Karena korupsi lah yang banyak mengancurkan kehidupan kita, kehidupan negara kita, kehidupan rakyat kita," tegasnya.
Pentas Drama #PrestasiTanpaKorupsi"
Dalam acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia tersebut, Erick Thohir, Nadiem Makarim dan Wishnutama menampilkan pentas komedi.
Menteri yang baru saja mencopot Direktur Utama Garuda Indonesia tersebut nampak beradu akting bersama eks CEO Gojek.
Erick Thohir mengenakan baju berwarna hitam, dengan topi warna coklat, dan handuk putih yang dikalungkan di leher.
Sementara, Nadiem Makarim mengenakan seragam siswa SMA, duduk bersama lawan mainnya hendak makan bakso.
Panggung yang lengkap dengan gerobak bakso menambah hidup alur cerita pentas tersebut.
Dalam dialognya, Erick Thohir menyiratkan pesan soal hari antikorupsi.
"Elu tu ya, uang temen-temen lu mau dipakai jajan. Yang enak lu, yang kenyang lu. Lu pakai lagi beli bakso. Mana akhlak lu?," tutur Erick Thohir dalam dialognya yang Tribunnews kutip dari tayangan YouTube Indosiar.
"Mau sedikit mau banyak, sama saja. Pokoknya enggak bisa, salah," tambah Erick.
"Kalau sudah pakai tanda seru, enggak usah pakai titik. Sama tanda serunya satu saja, enggak usah lima," timpal Nadiem Makarim yang mengenakan seragam siswa SMA.
"Tu gara-gara elu, gue diomelin temen lu. Bahasa gue dikoreksi. Gayanya sudah kaya menteri pendidikan saja," kata Erick yang mengundang gelak tawa hadirin.
Pesan Jokowi
Jokowi yang turut menyaksikan pentas drama bertajuk #PrestasiTanpaKorupsi tersebut memberikan pesan kepada siswa SMKN 57, Jakarta.
Dalam pentas drama tersebut, Jokowi mengambil pelakaran dari dialog dan adu akting dari para menterinya.
Orang nomor satu di Indonesia tersebut menuturkan tindakan korupsi tidak hanya soal korupsi uang, tetapi juga korupsi waktu.
Pentas drama yang menampilkan seorang siswa mengajak siswa lainnya untuk tidak mengikuti pelajaran.
Menurut Jokowi, perilaku tersebut merupakan bibit-bibit perilaku korupsi yang apabila dibiarkan, akan membesar.
"Kalau yang kecil-kecil ini tidak diperhatikan. Larinya nanti ke yang besar. Korupsi waktu pun tidak boleh," tegas Jokowi yang dikutip Tribunnews dari website setpres.setneg.go.id.
“Sekali lagi, pembiasaan-pembiasaan yang berkaitan dengan nilai-nilai integritas, yang berkaitan dengan nilai-nilai kejujuran, sejak dini harus kita mulai dan nanti akan menjadi sebuah budaya, baik budaya kerja, budaya kita dalam kehidupan sehari-hari kita,” tuturnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)