Ahok Temui Jokowi di Istana Negara Bahas Pertamina: Presiden Ingin Perbaiki Neraca Perdagangan Kita
Ahok selaku Komisaris Utama Pertamina menemui Presiden Jokowi di Istana untuk membahas Pertamina.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok selaku Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) dikabarkan datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta.
Kedatangan Ahok untuk menghadiri rapat bersama Presiden joko Widodo (Jokowi), di mana untuk membahas Pertamina.
Dalam rapat tersebut turut hadir Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Dalam konferensi pers Ahok mengatakan jika Presiden Jokowi ingin memperbaiki neraca perdagangan.
"Presiden ingin memperbaiki neraca perdagangan kita. Kunci paling besar ya disektor Petrokimia dan Migas ini," ujarnya dilansir melalui YouTube Official iNews, Selasa (10/12/2019).
Ia menambahkan jika kedepan akan memonitor siapa saja yang akan mendapatkan subsidi.
BACA JUGA : Erick Thohir Tegaskan Penunjukan Ahok jadi Komut Pertamina Keputusan Bersama, Bukan Jokowi Semata
"Saya kira tadi sudah disampaikan bu Nicke, beliau akan memonitor siapa yang akan mendapatkan subsidi karena selama ini selalu bilang habis dan habis. Pertamina sudah bikin semua," ungkapnya.
Ahok juga menyatakan jika tugasnya bukanlah mencampuri bisnis Pertamina melainkan mengurusi manajemen Pertamina.
Sebelumnya, Erick Thohir memberikan tanggapan terkait penunjukan Basuki Tjahaja Purnama (BPT) alias Ahok menjadi Komisarius Utama (Komut) PT. Pertamina.
Ia menyebut figur Ahok dibutuhkan untuk menjadi pendobrak.
Tanggapan tersebut diungkapkan Erick dalam program Mata Najwa, Rabu (4/12/2019).
"Tentu kita perlu figur seperti Pak Ahok yang bisa menjadi payung dan mendobrak," ucapnya.
BACA JUGA : Di Mata Najwa, Sandiaga Uno Beberkan PR Ahok sebagai Komut Pertamina: Kita Beri Waktu 6 Bulan