Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terkait Kasus Novel Baswedan, Laode M Syarif Berharap Pegawai KPK Dapat Perlindungan

Perkembangan kasus Novel Baswedan, ada temuan bukti baru hingga KPK berharap ada perlindungan untuk pegawai KPK.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Terkait Kasus Novel Baswedan, Laode M Syarif Berharap Pegawai KPK Dapat Perlindungan
Ilham Rian Pratama/Tribunnews.com
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif 

TRIBUNNEWS.COM - Perkembangan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan memasuki babak baru.

Ketua KPK Laode M. Syarif menyambut baik temuan bukti baru polisi terkait kasus tersebut.

Setelah ada kabar temuan baru oleh Kapolri Idham Azis yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Laode menuturkan pihak KPK sangat senang dan mendukung perkembangan kasus itu.

"Mudah-mudahan penyerang Mas Novel bisa segera ditemukan," tuturnya yang Tribunnews kutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Selasa (10/12/2019).

Pria 54 tahun tersebut berharap ada perlindungan untuk pegawai-pegawai KPK lainnya.

Presiden Jokowi Sampaikan Temuan baru Kasus Novel Baswedan

Diberitakan sebelumnya oleh Tribunnews, Jokowi menuturkan ada temuan baru terkait kasus Novel Baswedan.

Berita Rekomendasi

Jokowi bertemu dengan Kapolri Jenderal IdhamAzis terkait perkembangan kasus tersebut, Senin (9/12/2019).

"Ada temuan baru yang sudah merujuk pada kesimpulan," kata Jokowi di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2019).

Ia menegaskan tidak ada lagi waktu yang diberikan kepada Idham Azis.

Jokowi menyampaikan agar Kapolri segera mengumumkan pelaku penyerangan Novel.

Kasus Sudah 2,5 Tahun

Novel Baswedan berharap Kapolri dapat mengusut kasus penyiraman air keras terhadap dirinya.

Ia juga mendoakan agar Idham Azis amanah dalam mengemban tugas.

"Saya juga berharap, semoga Pak Kapolri tidak lupa dengan kewajibannya. Terutama dengan penyerangan terhadap diri saya dan juga kawan-kawan di KPK lainnya," tutur Novel Baswedan yang Tribunnews kutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Senin (4/11/2019).

Kasus Novel Baswedan diketahui sudah berjalan 2,5 tahun, tepatnya 11 April 2017 silam.

Novel menuturkan harapannya agar Kapolri fokus menyelesaikan kasus yang ia alami.

 

Tanggapan Komisi Kepolisian Nasional

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) optimis kasus penyiraman air keras penyidik senior Novel Baswedan dapat segera terungkap.

Hal itu menyusul desakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendorong kepolisian RI untuk menyelesaikan kasus Novel Baswedan dalam hitungan hari.

"Saya yakin bahwa tidak ada kejahatan yang sempurna. Jadi saya optimis Polri akan dapat mengungkap kasus Novel," kata Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti kepada Tribunnews, Rabu (11/12/2019).

Poengky juga mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan agar kasus tersebut bisa segera diselesaikan.

"Kapolri sudah melaporkan perkembangannya pada presiden. Perlu dukungan semua pihak agar kasus dapat segera terungkap," pungkasnya.

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti (Istimewa)
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Igman Ibrahim)
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas