Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Ada Pelecehan Seksual di Garuda, Sekarga Ungkap akan Tetap Kritis dan Objektif

Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda, Tomy Tampatty mengatakan Sekarga akan tetap berpikir kritis dan juga objektif.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Diduga Ada Pelecehan Seksual di Garuda, Sekarga Ungkap akan Tetap Kritis dan Objektif
Wartakota/henry lopulalan
Perkerja PT Garuda Indonesia Tbk terdiri Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG) yang tergabung dalam Sekretariat Bersama usai memberikan keterangan di Senayan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019). Mereka menyatakan sikap mengajak seluruh karyawan agar bersatu dan menghilangkan perberdaan dan mendukung penuh manajemen Garuda Indonesia yang sudah ditunjuk oeh pemerintah untuk terus menjalankan operasional menjelan Natal dan liburan akhir tahun.(Warta Kota/henry lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda (Sekarga), Tomy Tampatty mengatakan pihaknya akan tetap berpikir kritis dan juga objektif dalam menyikapi dugaan terdapat pelecehan seksual.

Hal tersebut diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, pada Kamis (12/12/2019).

Tomy menegaskan Sekarga akan lebih berfokus pada perbaikan reputasi maskapai Garuda Indonesia.

Proses penyelamatan nama Garuda menurut Tomy juga memerlukan bantuan dari media massa yang akan menyampaikan informasi pada seluruh lapisan masyarakat.

Pihak Sekarga juga akan transparan terkait permasalahan adanya pelecehan seksual yang dilakukan oleh para petinggi Garuda.

"Kita lebih konsen kepada penyelamatan Garuda dan penyelamatan Garuda bukan hanya tugas kita karyawan Garuda, tapi tugas semua rekan-rekan (media)," ujar Tomy.

"Kami tidak akan menutupi apa-apa, tapi sangat kritis di dalam namun kita coba melihat yang objektif," imbuhnya.

Ketua Harian Sekarga, Tomy Tampatty sebut pihaknya tidak akan menutupi apapun terkait permasalahan yang ada di dalam Garuda.
Ketua Harian Sekarga, Tomy Tampatty sebut pihaknya tidak akan menutupi apapun terkait permasalahan yang ada di dalam Garuda. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)
Berita Rekomendasi

Tomy mengatakan akan menyerahkan semua problem yang sedang dihadapi oleh Garuda pada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir untuk mengakhiri permasalahan tersebut.

Mengenai cuitan di akun media sosial Twitter yang sedang ramai diperbincangkan, Tomy tidak menggubris sama sekali.

Karena tindakan tersebut berimbas pada nama baik maskapai Garuda.

Tomy hanya ingin berfokus untuk menjaga Garuda dan memastikan seluruh karyawan di dalamnya tetap kompak.

"Siapa yang mempunyai kewenangan untuk mengakhiri suatu permasalahan, seperti yang saya katakan kita serahkan kepada menteri," ujar Tomy.

"Terkait dengan cuitan-cuitan seperti itu, kami harapkan marilah kita melihat Garudanya, karena itu akan berdampak juga untuk artinya reputasi Garuda."

"Namun kami di dalam tetap solid untuk menjaga Garuda itu sendiri," tambahnya.

Sementara itu Polres Soekarno-Hatta membenarkan adanya Direksi Garuda melaporkan pemilik akun Twitter @digeeembok ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Akun tersebut dianggap sudah menyampaikan dan menyebarluaskan kabar yang tidak benar.

Yakni mengenai adanya pelecehan seksual yang dilakukan oleh para petinggi Garuda Indonesia.

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), AKBP Adi Ferdian membenarkan adanya pelaporan tersebut.

AKBP Adi membenarkan pihak Polres Bandara Soetta telah menerima laporan terkait dugaan kasus pencemaran nama baik yang dilakukan melalui media elektronik.
AKBP Adi membenarkan pihak Polres Bandara Soetta telah menerima laporan terkait dugaan kasus pencemaran nama baik yang dilakukan melalui media elektronik. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

AKBP Adi menjelaskan laporan sudah masuk ke Polres Bandara Soetta, sejak Jumat (6/12/2019).

Dalam laporan tersebut dituliskan tuduhan pencemaran nama baik melalui media elektronik.

AKBP Adi menuturkan akun Twitter @digeeembok dilaporkan berdasarkan Undang-undang Nomor 19 tahun 2016 serta KUHP Pasal 310 dan 311.

"Ya memang pada tanggal 6 Desember 2019 ada masuk laporan ke Polres Bandara Soetta yang melaporkan diduga telah terjadi pencemaran nama baik melalui media elektronik," jelas AKBP Adi.

"Pasal yang digugat adalah UU Nomor 19 tahun 2016 maupun pasal 310 dan 311 KUHP," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas