Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Pengarusutamaan Pancasila, BPIP akan Dampingi Masyarakat dengan Usaha Pelatihan agar Berkembang

Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Benny Susetyo mengatakan BPIP akan melakukan pendampingan kepada masyarakat terkait pengarusutamaan Pancasila.

Penulis: Nuryanti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Soal Pengarusutamaan Pancasila, BPIP akan Dampingi Masyarakat dengan Usaha Pelatihan agar Berkembang
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
BPIP Benny Susetyo. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

"Lewat dunia anak muda yang kreatif, inovatif, lewat jaringan digitalisasi," jelasnya.

Dalam keterangannya, Benny Susetyo juga sependapat dengan Jokowi bahwa para selebritis, atlet, kreator hingga YoTuber mempu mempengaruhi perilaku kaum milenial.

Sehingga mereka perlu diajak untuk membanjiri dunia digital dengan pesan-pesan moral ideologi Pancasila.

"Presiden mampu melihat tanda zaman sudah berubah, maka konten harus mengikuti dunia yang kekinian," katanya.

"Agar ideologi Pancasila dibumikan dengan mempengaruhi era digitalisasi, lewat anak milenial dengan cara kekinian," ungkap Romo Benny.

Jokowi
Jokowi (Youtube Sekretariat Presiden)

Diketahui, Presiden Jokowi meminta BPIP, kementerian dan lembaga membumikan Pancasila dengan sasaran kaum muda.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan pada acara ‎Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Selasa (3/12/2019).

Berita Rekomendasi

Jokowi berpesan membumikan Pancasila dengan sasaran kaum muda harus 'dibanjiri' melalui hal-hal yang disukai kaum muda mulai dari olahraga, musik hingga film.

"Banjiri narasi ideologi Pancasila lewat olahraga, musik hingga film,"

"Kalau mau membumikan Pancasila gunakan olahraga, anak muda itu paling suka," kata Jokowi.

Jokowi juga menyarankan menggunakan lagu Didi Kempot untuk menyasar anak muda.

"Musik juga, tidak papa kita nebeng Didi Kempot, titip sama sad boys dan sad girls. Titip satu lirik di lagu Pamer bojo. Ini disenangi anak-anak kita," tambah Jokowi lagi.

Menurut Jokowi ini penting diterapkan karena kedepan jika 129 juta anak muda atau hampir 48 persen tidak mengerti ideologi Pancasila.

Sehingga, menurutnya keadaan ini sangat berbahaya bagi negara.

"‎Anak muda itu harus jadi target utama, bahaya kalau 129 juta anak muda tidak mengerti Pancasila,"

"Untuk bisa deket ke mereka kiita harus tahu konten apa yang mereka sukai, siapa idola mereka,"

"Ini harus teridentifikasi betul," jelas Presiden Jokowi.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Theresia Felisiani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas