Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Andre Rosiade Sebut Garuda Sudah Punya Masalah Besar Sebelum Kasus Penyelundupan Harley Davidson

Andre Rosiade menilai kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat baru Garuda sebagai masalah yang kecil.

Penulis: Nuryanti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Andre Rosiade Sebut Garuda Sudah Punya Masalah Besar Sebelum Kasus Penyelundupan Harley Davidson
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade menilai kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat baru Garuda sebagai masalah yang kecil.

Menurut Andre Rosiade, sebelumnya Garuda Indonesia sudah mempunyai masalah yang besar.

Masalah besar dari Garuda Indonesia yang dimaksud oleh Andre Rosiade itu adalah rekayasa laporan keuangan yang diungkap oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada Juni 2019 lalu.

"Sebenarnya sebelum ini sudah ada masalah yang lebih besar lagi, yaitu rekayasa laporan keuangan, dan itu valid dengan dihukumnya Garuda oleh pihak bursa," ujar Andre Rosiade, dikutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club, Sabtu (14/12/2019).

Politikus Gerindra Andre Rosiade
Politikus Gerindra Andre Rosiade (Lusius Genik)

Menurut Andre, kasus rekayasa laporan keuangan Garuda itu, seharusnya ada pemecatan manajemen Garuda yang terlibat.

"Saat itu, seharusnya Kementerian BUMN memberikan sanksi pemecatan kepada manajemen Garuda yang melakukan pelanggaran ini," katanya.

"Sebenarnya ini kan, sudah menunjukan ketidakjujuran," jelas Andre.

Berita Rekomendasi

Andre Rosiade mengatakan, rekayasa laporan keuangan Garuda Indonesia sebelumnya itu, menurutnya, manajemen Garuda sudah bermasalah.

"Bayangkan, keuangan perusahaan Tbk saja direkayasa sedemikian rupa," katanya.

"Ini menunjukan bahwa memang manajemen sudah bermasalah," lanjut Andre.

Sebelumnya, Wakil Direktur Indef, Eko Listianto menyebut penyelundupan motor besar Harley Davidson dan sepeda mewah Brompton di maskapai penerbangan Garuda Indonesia adalah upaya untuk menghindari pajak.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan total potensi kerugian negara mencapai Rp 532 juta hingga Rp 1.5 miliar akibat upaya penghindaran pelaporan kepada petugas Bea Cukai.

Senada dengan pernyataan Sri Mulyani, Eko Listianto juga menyebut upaya penyelundupan tersebut untuk menghindari biaya masuk pembelian barang dari luar negeri.

"Ini berbagai cara untuk menghindari pihak masuk atau pajak yang lainnya," ujar Eko Listianto di Studio Menara Kompas, Kamis (5/12/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas