Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Evaluasi Anak Cucu Perusahaan BUMN, Stafsus Presiden Minta Erick Thohir Tata Prosedur Operasional

Arif Budimanta meminta Menteri BUMN Erick Thohir menata standar prosedur operasional atas pembentukan anak usaha.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Evaluasi Anak Cucu Perusahaan BUMN, Stafsus Presiden Minta Erick Thohir Tata Prosedur Operasional
KEIN
Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional, Arif Budimanta 

Bahkan, Erick menyampaikan untuk para generasi milenial akan diberikan edukasi agar bisa membawa perubahan ke masa mendatang.

"Kita memberikan edukasi kepada generasi milenial akan adanya perubahan, tetapi juga siap merekrut generasi milenial untuk bergabung tidak hanya di kementerian tapi juga diperusahaan BUMN," jelasnya.

Lanjutnya, ia kembali menegaskan seperti halnya sebagai Direktur Utama (Dirut) BUMN sebisa mungkin berusia 45 tahun.

"Jadi Dirut BUMN jangan usianya yang 70 tahun kalau bisa yang usia 45 tahun," ujar Erick Thohir.

Ia juga menyebut Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo panggilan akrabnya Tiko yang usianya lebih muda dari dirinya.

"Wamen saya Pak Tiko aja lebih muda dari saya," tegasnya.

Erick Thohir pun menyatakan akan mencoba upgrade hal-hal seperti halnya generasi milenial yang bertalenta dapat bergabung di perusahaan BUMN.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Erick Thohir menerima laporan adanya direksi yang merangkap sebagai komisaris pada enam perusahaan BUMN.

Ia mengatakan rangkap jabatan tersebut salah satunya terjadi di Garuda Indonesia oleh mantan Direktur Utama Ari Askhara.

Ari Askhara diketahui menjabat sebagai komisaris di anak usaha atau cucu Garuda Indonesia.

Namun, dia memastikan pihak yang merangkap jabatan tersebut telah dicopot oleh Dewan Komisaris Garuda Indonesia Grup.

Diketahui,  Ari Askhara menjabat sebagai Komisaris Utama di PT GMF AeroAsia, PT Citilink Indonesia, PT Aerofood Indonesia, PT. Garuda Energi Logistik dan Komersil, PT Garuda Indonesia Air Charter dan PT Garuda Tauberes Indonesia. 

Hal tersebut terkuak pasca kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton oleh petinggi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terungkap.

Hal itu membuka sejumlah permasalahan di tubuh BUMN penerbangan kebanggaan Indonesia tersebut.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas