Survei Median: Elektabilitas Gibran Rakabuming Masih Berada di Bawah Achmad Purnomo
Elektabilitas Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo masih berada di atas putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo masih berada di atas putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka dalam bursa Pilkada Solo 2020.
Elektabilitas Achmad Purnomo sebesar 45 persen, terpaut 20,5 persen dengan elektabikitas Gibran Rakabuming Raka sebesar 24,5 persen.
Hal tersebut berdasarkan survei Lembaga Survei Median yang dilakukan pada 3-9 Desember 2019.
"Sementara bakal calon lainnya semisal Budi Prakoso hingga Didit Heduprasetyo hanya berada di bawah 10 persen dengan responden yang menjawab tidak tahu sebesar 18,0 persen," kata Direktur Utama Median Rico Marbun di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).
Baca: NasDem Buka Pintu Bagi Gibran dan Bobby ikut Penjaringan Pilkada
Dari jumlah responden, kata Rico, 42,5 persen mengaku memilih Achmad Purnomo karena menilai merupakan sosok yang berpengalaman, 8,3 persen merakyat, dan 6,1 persen menilai belum ada calon lain.
Sedangkan, 27,8 persen pemilih Gibran Rakabuming menilai putra Presiden Jokowi tersebut sebagai sosok yang muda.
"Jadi ada cara orang memilih berbeda, kalau orang memilih Ahmad Purnomo itu faktor rasionalitasnya tinggi yaitu karena berpengalaman, tapi kalau orang memilih Gibran ini faktor emosionalnya tinggi pertama karena anak muda kedua karena figur pak Jokowi," ungkap Rico.
Baca: Survei Median: 55,5 Persen Responden Merasa Majunya Gibran Bukan Politik Dinasti
Tak hanya muda, survei Median juga mendapati bahwa 18,5 persen responden memilih Gibran Rakabuming Raka dengan mempertimbangkan status sosilanya sebagai anak Presiden Jokowi.
Sedangkan, 13 persen menilai Gibran sebagai pengusaha yang kreatif, 7,4 persen meyakini Gibran bakal membawa perubahan, dan 3,7 persen yakin bisa memimpin.
"Jadi kami bisa katakan, kinerja pak Jokowi akan mempengaruhi juga pilihan terhadap Gibran," katanya.
Secara keseluruhan, Rico mengungkapkan bahwa faktor emosional menjadi alasan terkuat bagi para responden untuk memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai wali kota mereka.
Baca: Survei Elektabilitas Calon Walikota Solo, Gibran Urutan Kedua
Ia menjelaskan, rasionalitas akan pengalaman dan kinerja menjadi alasan kuat pemilih menginginkan Achmad Purnomo sebagai pemimpin mereka.
Sebagai infromasi, Lembaga Survei Median menggelar survei tersebut dengan 800 responden yang merupakan warga Solo pemilik hak pilih.
Survei ini menggunakan multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Nasdem buka pintu bagi Bobby dan Gibran
Politikus NasDem Saan Mustopa mengatakan bahwa partainya belum memutuskan pasangan calon yang akan diusung dalam Pilkada Serentak 2020 mendatang, termasuk Pemilihan Walikota Solo dan Medan.
“Kalau NasDem baru sampai tahap proses penjaringan ya. Kami belum pada tahap memutuskan. Kecuali kalau Nasdem yang punya di tempat-tempat yang Pilkada dan Nasdem punya incumbent nah bisa putuskan,” kata Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (16/12/2019).
Saan mengatakan partainya membuka pintu bagi keluarga Presiden Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution untuk ikut penjaringan.
Baca: Survei Median: 55,5 Persen Responden Merasa Majunya Gibran Bukan Politik Dinasti
Tidak menutup kemungkinan menurutnya NasDem akan mengusung Gibran di Pilwalkot Solo dan Bobby di Pilwalkot Medan.
“Mungkin juga jika ada kesepakatan koalisi dan Gibran juga melakukan penjajakan dengan Nasdem itu jadi bahan pertimbangan untuk mengusung atau tidaknya pilkada kota Solo,” katanya.
Baca: Survei Elektabilitas Calon Walikota Solo, Gibran Urutan Kedua
NasDem sendiri menurut Saan menilai bahwa Gibran dan Bobby memiliki popularitas yang cukup baik. Keduanya juga memiliki elektabilitas dan aksepbilitas yang tinggi.
Nasdem menurut Saan akan menghitung ketiga faktor tersebut dalam mengusung pasangan calon di Pilkada.
Baca: Penghasilan Bobby Nasution Fantastis, Ini Sumber Pundi-pundi Kekayaan Menantu Jokowi
“Tentu kita dalam proses penjaringan yang kita ukur adalah hal-hal yang tadi, popularitasnya, akstabilitas dan elektabilitas. Itu faktor penting dalam pemilihan kepala daerah seperti hari ini, dan faktor-faktor selanjutnya juga kita hitung,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.