19 Ruas Jalan di Jakarta Tergenang Air, TMC Polda Metro Jaya Beri Tips Berkendara Saat Musim Hujan
Tingginya curah hujan mengakibatkan 19 ruas jalan di Jakarta tergenang air. TMC Polda Metro Jaya memberikan 'Tips Berkendara Saat Musim Hujan'.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta, menginformasikan melalui akun Twitter resminya, terdapat 19 ruas jalan di wilayah DKI Jakarta yang tergenang air.
Informasi tersebut disampaikan BPBD DKI Jakarta dengan sumber Dinas Sumber Daya Air Jakarta, pada Selasa (17/12/2019), pukul 16.25 WIB.
Menurut BPBD DKI Jakarta, saat ini genangan air berangsur surut.
Lebih lanjut, BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan mencari alternatif jalan lain yang tidak tergenang banjir.
"16.20 WIB. REKAP INFO #GENANGAN JALAN di wilayah DKI Jakarta pada Selasa, 17 Desember 2019. Kondisi saat ini: Berangsur Surut. Dihimbau kpd masyarakat yg akan melintas jln tsb agar berhati-hati/mencari jln alternatif lainnya. Sumber:
@DinasSDAJakarta"
Tips Berkendara Saat Musim Hujan
Sementara itu, TMC Polda Metro Jaya, melalui akun Facebook resminya, memberikan tips berkendara saat musim hujan supaya berkendara lebih aman dan nyaman.
Berikut beberapa tips untuk berkendara saat musim hujan, seperti yang dilansir dari akun Facebook resmi TMC Polda Metro Jaya:
1. Periksa semua lampu kendaraan apakah semua dapat berfungsi dengan baik
TMC Polda Metro Jaya menjelaskan, lampu kendaraan yang berfungsi dengan baik akan membantu pengendara untuk dapat melihat pada jarak pandang yang terbatas karena hujan.
"Nyalakan lampu utama meskipun siang hari dan hujan rintik-rintik karena membantu pengendara lain melihat kendaraan anda," terang TMC Polda Metro Jaya.
2. Periksa kondisi tekanan udara dalam ban dan kedalaman alur ban secara rutin, minimal seminggu sekali
TMC Polda Metro Jaya menerangkan, kondisi tekanan ban yang cukup dan alur ban yang masih baik akan menghindarkan kendaraan yang pengendara naiki melayang di atas air (aquaplaning) dan tergelincir (slip) pada saat hujan.
"Jangan mengambil resiko dengan menggunakan ban yang sudah tipis," tegas TMC Polda Metro Jaya di laman Facebook resminya.
3. Periksa kondisi kontrol utama komponen kendaraan anda, yaitu kemudi, pedal rem, gas maupun kopling
Menurut TMC Polda Metro Jaya, kemudi, pedal rem, hingga gas maupun kopling perlu diperiksa apakah sudah dalam kondisi baik.
Selain itu, komponen kendaraan tersebut juga perlu diberikan perawatan ekstra selama musim hujan.
Hal itu dapat berguna untuk mengantisipasi keadaan darurat atau akibat kesalahan orang lain yang dapat menyebabkan kecelakaan.
4. Pergunakan alas kaki yang tidak licin, tahan air, dan aman
Saat berkendara, TMC Polda Metro Jaya mengimbau pengendara untuk mengenakan alas kaki yang aman.
Selain itu, pengendara juga perlu menyiapkan jas hujan yang berbentuk baju dan celana.
TMC Polda Metro Jaya menerangkan, jenis jas hujan tersebut akan jauh lebih aman dibandingkan yang berbentuk ponco.
5. Kurangi kecepatan dalam berkendara
TMC Polda Metro Jaya mengimbau pengendara untuk mengurangi kecepatan saat berkendara.
Pasalnya, saat hujan, permukaan jalan menjadi licin akibat bercampurnya oli dengan air.
Dengan mengurangi kecepatan, pengendara dapat meminimalisir resiko ban tergelincir atau slip.
"Mengemudikan kendaraan dalam kodisi kecepatan rendah akan membuat alur ban kendaraan anda lebih banyak bersentuhan langsung dengan aspal dan membuat daya cengkaram ban lebih baik," jelas TMC Polda Metro Jaya.
6. Jaga jarak aman kendaraan anda dengan pengendara lain
TMC Polda Metro Jaya juga mengimbau masyarakat agar menjaga jarak kendaraan dengan pengendara lain.
Pasalnya, saat hujan, jarak aman pengereman kendaraan membutuhkan jarak yang lebih jauh daripada kondisi kering.
7. Jangan Asal Terobos
"Jangan sembarang menerobos genangan air karena kita tidak tahu kedalamannya, hal ini bisa mengakibatakan kendaraan anda mogok atau terperosok kedalam lubang yang mungkin ada didalam genangan air tersebut," terang TMC Polda Metro Jaya.
8. Jangan Hidupkan Mesin Kembali Jika Kendaraan Mogok Akibat Kemasukan Air di Saluran Pembuangan Gas Kendaraan
TMC Polda Metro Jaya memberikan tips, apabila pengendara terjebak banjir dan kendaraan menjadi mogok akibat masuknya air ke saluran pembuangan gas, maka jangan menghidupkan mesin kembali.
"Lebih baik didorong ke tempat yang aman, karena dikhawatirkan sistem pengapian anda mengalami konsleting dan dapat membuat kendaran anda terbakar," jelasnya.
Selain itu, TMC Polda Metro Jaya menyampaikan secara khusus untuk masyarakat yang berada di Wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya untuk menghubungi TMC Ditlantas Polda Metro Jaya apabila masyarakat menemukan genangan air, pohon tumbang, maupun membutuhkan derek.
19 Ruas Jalan Tergenang Air
Berikut data ruas jalan yang tergenang air, seperti yang diinformasikan BPBD DKI Jakarta:
Jakarta Selatan
1. Jalan Satrio, Karet Kuningan, Setia Budi tinggi genangan 10-20 cm
2. Jalan Sudirman, Karet Semanggi tinggi genangan 10-40 cm.
3. Jalan Gatot Subroto, Kuningan Timur, Setiabudi genangan 10-30 cm
4. Jalan Tandean, Mampang Prapatan, genangan 5-15 cm.
5. Jalan Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi (depan epicentrum), genangan 10-20 cm.
6. Jalan Denpasar Raya, Karet Kuningan, Setiabudi, genangan 10-30 cm.
7. Jalan Raya Kebayoran Lama, Grogol Utara, genangan 10-35 cm.
Jakarta Pusat
1. Gebang Pemuda, Gelora, Tanah Abang, genangan 10-25 cm.
2. Jalan Gelora, Tanah Abang (depan halte Bundaran Senayan), genangan 10-30 cm.
3. Jalan Asia Afrika, Gelora, Tanah Abang (depan Plaza Senayan) genangan 10-20 cm.
4. Jalan Diponegoro, Menteng (sebelum Bappenas) genangan 5-15 cm.
Jakarta Timur
1. Jalan Lapangan Tembak, Cibubur, Ciracas genangan 5-10 cm.
2. Jalan Pulomas Raya, kayu Putih, Pulogadung (depan kolam renang Tirta Mas) genangan 20 cm.
3. Jalan Pemuda Raya, Rawamangun, Pulogadung genangan 5-10 cm.
4. Jalan Komodor Halim, Halim, kecamatan Makasar, genangan 15 cm.
5. Jalan Bojana Tirta, Pisangan Timur, Pulogadung, genangan 35 cm.
Jakarta Barat
1. Jalan S parman, Kemanggisan, Slipi Jaya genangan 5-15 cm.
2. Jalan Tanjung Duren, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan (depan kelurahan) genangan 10-30 cm.
3. Jalan Tubagus Angke, Angke, Tambora, genangannya 10-30 cm.
Sejumlah Pintu Masuk Stasiun MRT Sempat Ditutup
Akibat tergenang air, beberapa pintu masuk stasiun MRT sempat ditutup untuk sementara waktu.
Hal itu terjadi lantaran tingginya curah hujan yang terjadi di Jakarta.
Informasi tersebut disampaikan melalui akun Twitter resmi MRT Jakarta, @mrtjakarta, pada Selasa (17/12/2019), pukul 14.48 WIB.
"Dikarenakan curah hujan yg tinggi, sehingga mengakibatkan adanya genangan air di beberapa pintu masuk stasiun, maka ada beberapa ekskalator dan pintu masuk yg ditutup. Berikut infonya," tulisnya di Twitter.
Sementara itu, pihak MRT Jakarta juga menginformasikan pintu masuk stasiun MRT yang sedang ditutup, di antaranya yaitu:
1. Stasiun Bundaran HI eskalator pintu A&D mati
2. Stasiun Senayan eskalator pintu D mati
3. Stasiun Istora eskalator pintu A&D mati
4. Stasiun Setiabudi eskalator seluruh pintu mati
5. Stasiun Bendungan Hilir eskalator pintu C mati
Selain itu, disebutkan pula, eskalator pintu D stasiun Dukuh Atas BNI dimatikan, karena genangan air.
Lebih lanjut, melalui akun Twitter resminya, MRT Jakarta menginformasikan MRT tetap beroperasi normal.
"MRT Jakarta beroperasi normal," terangnya di Twitter.
MRT Jakarta juga telah memperbarui informasinya pada pukul 16.34 WIB bahwa seluruh pintu masuk stasiun sudah dapat digunakan kembali.
"Seluruh pintu pada tiap stasiun, sudah dapat digunakan," tulis akun Twitter MRT Jakarta.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)