Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Temuan Rekening Kasino Milik Kepala Daerah, ICW sebut Ini Modus Pencucian Uang Model Baru

Menurut Koordinator ICW, Adnan Topan Husodo modus penempatan dana di kasino luar negeri tergolong baru dalam modus kejahatan pencucian uang.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Temuan Rekening Kasino Milik Kepala Daerah, ICW sebut Ini Modus Pencucian Uang Model Baru
Channel YouTube KOMPASTV
Koordinator ICW, Adnan Topan Husodo 

"Diskursusnya kepala daerah bahasannya, membuka rekening di kasino benar-benar sudah meluluh lantakkan figur kepala daerah, pemimpin kita di sana," ujar Didik.

Baca: KPK Periksa Stafsus Kemenpar Judi Rifajantoro soal Dugaan Suap 2,4 Juta USD oleh Hadinoto Soedigno

Didik juga mengapresiasi apa yang sudah dilakukan PPATK untuk melaporkan temuannya tersebut.

Menurutnya temuan PPATK menjadi pengingat untuk institusi penegak hukum lainya, seperti KPK untuk melakukan investigasi mendalam terhadap kemungkinan-kemungkinan praktek korupsi.

"Ini dampak hukumnya seperti apa dan dampak sosialnya seperti apa," kata Didik.

Didik tidak menyangkal jika keberanian PPATK membuka laporan tersebut bisa memincu berdepatan di berbagai kalangan.

Namun PPATK juga harus memengang teguh UU yang berlaku untuk tetap merahasiakan temuannya itu.

Berita Rekomendasi

Ditanya soal langkah DPR, Didik mengatakan pihaknya akan terus mendukung pemberantasan korupsi salah satunya dengan mengusut aliran dana yang di masukan dalam rekening kasino oleh terduga kepala daerah.

Tentu langkah tersebut tidak bisa dilakukan PPATK.

Didik menyebut tugas PPATK hanya untuk mencari transaksi yang mencurigakan dan tidak bisa menindak lanjuti temuannya, seperti penyelidikan ke ranah hukum. 

Terakhir Didik mengingatkan pihak-pihak terkait untuk kembali melakukan evaluasi.

Meningat kemajuan teknologi semankin pesat yang membuka kemungkinan tindak kejahatan seperti pencucian uang juga ikut berkembang.

"Dulu dilakukan dengan cara-cara manual. Sekarang dengan cara digital berbagai modus bisa terjadi"

"PPATKA penting  meng-update teknologi," tutup Didik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas