Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

OSO Sebut Tak Undang Jokowi & Wiranto karena Munas Hanura Internal, Pengamat: Ada Masalah kan?

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menjelaskan soal tidak diundangnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Wiranto dalam Munas Hanura.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in OSO Sebut Tak Undang Jokowi & Wiranto karena Munas Hanura Internal, Pengamat: Ada Masalah kan?
(Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Konferensi pers di kantor DPP Hanura, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menjelaskan soal tidak diundangnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Wiranto dalam Musyawarah Nasional (Munas) Hanura dalam waktu dekat.

Di mana diketahui Munas tersebut akan dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa, pada 17-19 Desember 2019.

OSO menyebut Munas Hanura nantinya dibuat untuk keluarga besar Partai Hanura, sehingga bersifat internal.

Hal tersebutlah yang mendasari Presiden Jokowi tak diundang dalam acara tersebut.

"Ya memang kan situasi kita membikin ini khusus dalam keluarga besar Partai Hanura, bukan tidak mengundang. Nanti akan kita undang," kata OSO, seperti diberitakan Tribunnews sebelumnya

Lain halnya Wiranto yang tak diundang dalam munas, Ketua DPP Partai Hanura Benny Ramdhani mengatakan Wiranto diketahui menjadi dewan pembina partai ini, sehingga Wiranto dinilai tak lagi menjadi bagian dari Hanura.

Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang.
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang. (Chaerul Umam/Tribunnews.com)

Dalam struktur kepengurusan Hanura baru yang disahkan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada 25 November 2019, tidak ada jabatan untuk Dewan Pembina.

Berita Rekomendasi

Agenda Munas Hanura

Salah satu agenda dari acara Munas Hanura yakni pemilihan ketua umum baru.

OSO juga menyebut akan memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kepada para kader Hanura.

Para Kader juga diberikan kesempatan untuk memberikan masukan dari pengurus Hanura di daerah dalam rangka mengembangkan partai.

"Kita ingin memberikan peluang untuk mereka secara bebas memberikan masukan masukan di Munas ini," katanya.

Tanggapan Pengamat Politik

Analis Politik, Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago
Analis Politik, Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago (Istimewa)

Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menduga terdapat persoalan antara Partai Hanura dengan Presiden Jokowi.

Dugaan tersebut lantaran Hanura yang tidak mendapatkan jatah apa pun di kursi kabinet, bahkan, di dalam lingkup staf khusus pun tidak.

Padahal, Partai Hanura merupakan salah satu partai pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin saat Pilpres 2019 lalu.

Sementara Partai Gerindra yang notabene merupakan rival Jokowi di Pilpres, justru mendapatkan jatah dua kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

“Suka atau tidak suka, kita bilang tidak ada masalah juga bagaimana mungkin enggak ada masalah. Faktanya, kalau benar Pak Jokowi dan Pak Wiranto enggak diundang di munas, berarti ada masalah kan?” kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, dilansir dari Kompas.com, Selasa (17/12/2019).

Pangi menyebut bagaimanapun Hanura memiliki konstribusi nyata, di mana menjadi Partai yang mengusung nama Jokowi menjadi Presiden.

“Wajar dong Hanura meradang. Politik itu kan sederhana, bicara apa, dapat apa, siapa dan bagaimana dan dimana? Hanura dapat apa dengan mendukung Pak Jokowi?” imbuh Pangi.

Pangi menyimpulkan Hanura nampaknya merasa tersinggung dan merasa tak dihargai kontribusinya sedikit atau banyak terhadap mesin pemenangan Jokowi-Ma’ruf.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Taufik Ismail) (Kompas.com/Dani Prabowo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas