Setelah Harley di Pesawat Garuda, Sri Mulyani Sebut Penyelundupan Meningkat Drastis di Tahun 2019
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan jumlah mobil dan motor mewah hasil dari penyelundupan meningkat luar biasa pada tahun 2019.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan jumlah mobil dan motor mewah hasil dari penyelundupan meningkat tajam pada tahun 2019.
Dikutip Tribunnews.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (17/12/2019), Sri Mulyani mengatakan jumlah penanganan penyelundupan dari seluruh Indonesia dalam kurun waktu 2016 hingga 2019, terdapat 62 mobil mewah.
Pada tahun 2019, mobil mewah yang masuk ke Indonesia dari berbagai pelabuhan sebanyak 57 buah.
Sri Mulyani mengungkapkan permintaan kendaraan mewah oleh masyarakat Indonesia mungkin alami peningkatan.
Sehingga tingkat penyelundupan juga ikut naik drastis.
"Kalau dilihat dari sepanjang tahun 2016 hingga 2019, dan tahun 2019 meningkat luar biasa besar," ungkap Sri Mulyani.
"Jumlah penindakan seluruh Indonesia mobil itu ada 62 mobil mewah."
"Terutama pada tahun 2018 dan 2019 mobil mewah masuk itu dari berbagai pelabuhan dan 57 sendiri terjadi di tahun 2019," lanjut dia.
"Mungkin permintaannya tinggi sekali, sehingga upaya penyelundupannya meningkat luar biasa di tahun 2019," imbuhnya.
Tidak hanya mobil, motor mewah yang diselundupkan juga mengalami peningkatan di tahun 2019.
Sri Mulyani menjelaskan terdapat 22 motor mewah yang ilegal masuk ke Indonesia sejak tahun 2016.
"Kemudian kalau motor mewah ada 22 kasusnya, dan masuk semenjak tahun 2016," jelas Sri Mulyani.
"Sekali lagi, di tahun 2018 dan 2019 peningkatannya luar biasa tinggi," tambahnya.
Sri Mulyani menuturkan, pengungkapan tindakan penyelundupan ini merupakan hasil kerja sama antara Bea Cukai dengan berbagai pihak.
Yakni para aparat penegak hukum seperti TNI, Polri, dan Kejaksaan yang mampu melakukan penggagalan penyelundupan.
"Bea dan cukai bersinergi dengan seluruh aparat penegak hukum, TNI, Polri, Kejaksaan telah mampu menggagalkan penyelundupan puluhan mobil dan motor mewah ke Indonesia," tutur Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga menegaskan pihaknya akan tetap terus berusaha untuk meningkatkan operasi gabungan dengan berbagai pihak terkait.
"Kami tentu saja di Kementerian Keuangan Bea dan Cukai akan terus melakukan tindakan untuk meningkatkan sinergi dengan aparat penegak hukum," terang Sri Mulyani.
Sri Mulyani menjelaskan terdapat penyelundupan yang terjadi menggunakan pola kontainer, masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Menurut data hasil penemuan oleh tim Bea Cukai Tanjung Priok, pada tahun 2019 ini terdapat 19 mobil mewah hasil penyelundupan yang berhasil diamankan.
Serta 35 motor yang juga hasil tindakan yang melanggar aturan tersebut.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.