TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Komitmen Presiden Joko Widodo untuk membawa Indonesia menuju kejayaan di perayaan ulang tahun ke-100 pada tahun 2045 harus mendapatkan dukungan dari segenap rakyat dan pemangku kepentingan di Indonesia.

Salah satu perayaan untuk mewujudkan komitmen tersebut adalah melakukan transformasi dan fokus dalam pembangunan ke depan yang bertumpu pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki pola pikir, cara bertindak dan bekerja dengan karakter unggul.

Hal ini penting terutama dalam memanfaatkan keunggulan (advantages) yaitu bonus demografi, ditandai dengan tingginya usia produktif yang sadar teknologi terutama pada periode Revolusi Industri 4.0.

Diharapkan dengan keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kuat dan berkarakter dapat menggunakan dan memanfaatkan teknologi secara cermat, tepat untuk kemajuan fungsi-fungsi dalam proses bekerja.

Untuk itu, GMT Institute sebagai wujud perkembangannya menyediakan kegiatan kajian penciptaan manusia unggul Indonesia, menghadirkan narasumber Dr. Valentinus, SP.

Dalam paparannya, Dr. Valentinus, SP memaparkan beberapa kriteria manusia unggul Indonesia yang diharapkan mampu menjawab perkembangan tantangan di era industri 4.0 dalam berinteraksi dengan teknologi yaitu mampu mengambil jarak terhadap keberadaan alat-alat teknis mekanis sehingga tetap mampu berpikir kritis, inovatif, kreatif, memiliki inisiatif dan semangat memperbaharui serta mampu menciptakan hal-hal baru.

Demikian pula, kata dia, manusia unggul Indonesia harus  berorientasi menjadi produsen karena mampu memanfaatkan keunggulan alat-alat teknis untuk menghasilkan sesuatu dan terakhir memiliki visi dan misi sehingga mampu memberi arti pada hidup, karya dan produknya, tetap fokus pada tujuan dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

"Rangkaian kondisi-kondisi ini harus dikawal dalam proses pengembangannya, " tuturnya, Kamis (19/12/2019).

Frumetius da Gomes direktur GMT Institute mengatakan manusia yang memiliki karakter unggul harus cukup mendapatkan wadah agar timbul dengan struktur moral dan etika.

Ke depan, kata dia, GMT Institute akan terus berkarya dengan rangkaian kegiatan dan fokus pada proses identifikasi, pengembangan manusia yang adaptif terhadap perkembangan jaman khususnya dalam memenangkan kompetisi global berbasis sumber daya manusia.