Ikuti Uji Kelayakan Pilkada, Hasto Kristiyanto Sebut Gibran Berpeluang Meski Terganjal Keanggotaan
Putra sulung Presiden Jokowi, menjalani fit and proper test atau uji kepatuhan dan kelayakan di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Tengah.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), menjalani fit and proper test atau uji kepatuhan dan kelayakan di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2019).
Gibran datang dengan atribut partai untuk fit and proper test bagi para bakal calon kepala daerah yang sudah mendaftar Pilkada.
Gibran datang memakai kemeja berwarna merah lengan panjang didampingi sejumlah kader PDI Perjuangan.
Gibran datang untuk mengkuti uji kelayakan pada sesi ketiga.
Dalam kesempatan tersebut, Gibran menyampaikan kesiapannya untuk membesarkan PDI Perjuangan.
"Pokoknya perlu saya garisbawahi saya sebaagi anak muda, sebagai kader PDI Perjuangan, sebagai bakal calon Wali Kota Solo,
saya ingin membesarkan PDI Perjuangan," ujar Gibran dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Sabtu (21/12/2019).
Gibran menuturkan, dirinya ingin bergotong royong dengan semua elemen partai untuk memajukan PDI Perjuangan.
Termasuk menjalin kerjasama dengan tokoh-tokoh senior PDI Perjuangan.
"Intinya saya siap untuk mengabdi kepada partai," terang Gibran.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memastikan Gibran berpeluang diusung partainya di Pilkada 2020 mendatang.
Diketahui, ada syarat yang mengharuskan keanggotaan minimal tiga tahun untuk diusung sebagai kepala daerah.
Meski demikian, Hasto menuturkan, semua itu bisa dikesampingkan jika Gibran mendapat dukungan dari masyarakat luas.
"Kalau kita melihat peraturan partai kita tidak bisa melihat pasal demi pasal, harus melihat secara komprehensif," ujar Hasto dikutip dari Kompas.com.
"Tetapi ini adalah pemilu rakyat, sehingga kita harus melihat apa yang menjadi kehendak rakyat," tambahnya.
Hasto menyatakan, pihaknya akan melakukan pemetaan politik di Solo lebih dulu.
Jika Gibran mendapat dukungan penuh dari masyarakat di Solo, hal tersebut akan menjadi bahan pertimbangan PDI Perjuangan untuk mengusung Gibran sebaagi calon wali Kota Solo.
Namun, keputusan akhir mengenai pengusungan Gibran di Pilkada 2020 berada pada wewenang Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"Ibu Mega yang punya hak memutuskan itu.
Tugas DPP membantu beliau dalam menyiapkan pemetaan politik, analisa terhadap survei, analisa terhadap bagaimana kehendak rakyat, danakan diputuskan," jelas Hasto.
Tak hanya Gibran, rival separtainya yang juga mendaftar sebagai calon wali Kota Solo, Achmad Purnomo juga mengikuti uji kelayakan di kantor PDI Perjuangan Jawa Tengah.
Achmad Purnomo menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme yang berlaku.
Ia menyatakan, akan mendukung keputusan partai walaupun dirinya tidak dipilih sebagai peserta Pilkada dari PDI Perjuangan.
"Saya berdoa, mudah-mudahan rekomendasi ya jatuh ke saya, saya serahkan ke partai," ujar Achmad Purnomo.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Ihsannudin)