Dirjen Cipta Karya PUPR Ungkap akan Ajak Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota untuk Tinjau Lokasi
Direktorat Jenderal Cipta Karya PUPR, Danis H. Sumadilaga, menuturkan akan mengajak ketiga pemenang utama untuk datang ke lokasi, Januari 2020.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Direktorat Jenderal Cipta Karya PUPR, Danis H. Sumadilaga, menuturkan akan mengajak ketiga pemenang utama untuk datang ke lokasi, pertengahan Januari tahun depan.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Primetime News yang videonya diunggah di kanal YouTube 'metrotvnews', pada Selasa (24/12/2019).
Danis menjelaskan akan mengajak para pemenang agar dapat menambah pemahaman untuk saling melengkapi dalam konsep mereka masing-masing.
Meski demikian, Danis mengungkapkan pembangunan ibu kota negara yang baru akan dimulai pada kuarta ke empat 2020, yakni antara Oktober hingga Desember.
Pembangunan itu akan dimulai dari kebutuhan dasar seperti kelengkapan jalan hingga air bersih.
"Pertengahan Januari kita akan bawa pemenang ke lokasi, untuk lebih meningkatkan sense dan kolaborasi untuk mendapat ide atau konsep yang lain," jelas Danis
"Untuk proses pembangunan suatu kota, diawali dengan infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih. Itungan kita kuartal keempat 2020 sudah bisa kita mulai," imbuhnya.
Danis mengungkapkan terdapat tiga kriteria penilaian dalam sayembara desain untuk ibu kota negara baru.
Pertama, desain yang dibuat haruslah menggambarkan identitas bangsa Indonesia.
Kedua, ide atau gagasan yang diutarakan memuat kata kunci sustainability atau keberlanjutan pembangunan.
Keberlanjutan tersebut harus mencakup beberapa aspek seperti ekonomi, lingkungan, hingga manusia.
Kriteria terakhir dalam memilih desain yang terbaik yakni smart city atau kota pintar.
Ibu kota negara baru haruslah memiliki konsep yang futuristik serta global.
"Ada tiga acuan kriteria yang pertama desain mengharapkan mencerminkan identitas bangsa," terang Danis.
"Kedua ada kata kunci tentang keberlanjutan ekonomi, lingkungan, keberlanjutan sosial."
"Yang ketiga adalah smart city, modern, internasional," imbuhnya.
Danis mengatakan ketiga pemenang utama memiliki keistimewaan tersendiri dalam desain yang mereka buat.
Sehingga diharapkan ketiganya dapat saling mengkombinasikan desain untuk menjadi konsep terbaik.
Nantinya, ketiga pemenang utama tersebut akan diundang untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut terkait penggabungan desain mereka, pada Jumat (27/12/2019).
"Jadi setiap desain 1,2,3 banyak kelebihannya di masing-masing, saling mengisi itu yang kita harapkan," tutur Danis.
"Tanggal 27 (Desember) kita akan kick-off, kita undang bertiga kita akan kolaborasi," lanjutnya.
Danis menjelaskan para pemenang sebelum membuat rancangan konsep untuk ibu kota negara baru telah diberikan penjelasan mengenai data dan denah lokasi yang dipilih oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Tidak hanya itu, Danis mengungkapkan peserta sudah diajak langsung ke lokasi tempat ibu kota baru.
Danis juga mengatakan ketiga pemenang ini desain dari pola tanah sudah sama seperti yang berada di Kalimantan Timur.
"Sejak awal, pada saat kita mengumumkan kita mengadakan rapat penjelasan mengenai data-data, peta, bahkan kita ajak ke sana," ucap Danis.
"Juara 1, 2, 3 ini menyesuaikan dengan kontur-kontur yang sesuai dengan kondisi alam di sana," tuturnya.
Pemenang pertama sayembara desain ibu kota negara baru adalah tim yang bertema 'Nagara Rimba Nusa'.
Pemenang kedua dalam sayembara ini adalah ‘The Infinite City.'
Kemudian desain berjudul ‘Seribu Galur’ sebagai pemenang ketiga.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.