Mengenal Lebih Dekat Ajaran Tri Hita Karana yang Terkandung dalam Desain Nagara Rimba Nusa
Mengenal lebih dekat ajaran tri hita karana yang terkandung dalam desain Nagara Rimba Nusa, juara 1 sayembara desain kawasan Ibu Kota Negara.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ifa Nabila
Sibarani menilai Ibu Kota baru merupakan milik seluruh rakyat Indonesia.
"Ibu kota ini punya siapa? Punya bangsa, milik kita semua," lanjutnya.
Sibarani menambakan, ia bersama timnya mengangkat konsep biomimikri dalam pembuatan desain Nagara Rimba Nusa.
Baca: Jelang Gerhana Matahari Cincin, LAPAN Ingatkan Masyarakat soal Bahayanya, Bisa Sebabkan Kebutaan
Konsep ini bermaksud menyatukan alam dan teknologi secara berdampingan. Sehingga dapat tercipta kota yang baik serta ramah lingkungan.
Menurut Sibarani kebayakan pembangunan kota-kota di Indonesia sekarang ini tidak menjadikan lingkungan sebagai fokus utamanya.
"Kita tahu kota-kota biasanya mengorbankan lingkungan. Dan di sini kami berusaha membuat satu konsep yang terintegrasi," kata Sibarani.
Selain konsep biomimikri, desain Nagara Rimba Nusa juga memiliki sumbu-sumbu yang sarat akan makna.
Setidaknya ada tiga sumbu dalam desain tersebut yang mewakili tiga hal, yakni alam, manusia dan Tuhan.
"Di sini adalah wakil dari alam, dari manusia, dan kita ke atas ada axis sumbu ke arah bukit"
"Itu wakil yang lebih tinggi, kita wakilkan dengan Tuhan," beber Sibarani.
Dalam ajaran agama hindu di Pulau Bali, konsep penggabungan alam, manusia dan Tuhan disebut dengan ajaran Tri Hita Karana.
"Dan di sini diterapkan hal yang sama," tambah Sibarani.
Baca: 4 Keunikan Desain Nagara Rimba Nusa Pemenang Sayembara Ibu Kota Baru Kementerian PUPR
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.