Penyerang Novel Baswedan Ngaku Dendam dan Sebut 'Pengkhianat,' Pakar Gestur Bongkar Hal Tersembunyi
Penyerang Novel Baswedan Ngaku Dendam dan Sebut 'Pengkhianat,' Pakar Gestur Bongkar Hal Tersembunyi
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Benarkah penyerang Novel Baswedan menyimpan dendam kesumat sehingga ia tega merusak wajah Novel Baswedan dengan siraman air keras?
Pakar gestur membongkar hal tersembunyi di balik pengakuan penyerang Novel Baswedan, termasuk saat dia teriak 'pengkhianat' . Apa hal tersembunyi di balik ekspreasi seolah marah pada wajah penyerang Novel Baswedan?
Berawal dari penyerang Novel Baswedan yang akhirnya angkat bicara soal aksinya.
Pernyataan RB dilontarkan ketika dirinya digiring ke mobil polisi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019).
"Saya gak suka nama Novel Baswedan karena dia pengkhianat," kata RB dengan nada tinggi.
Setelah mengucapkan pernyataan tersebut, pelaku penyerangan Novel langsung dinaikkan ke mobil dan dibawa oleh Polisi.
Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam rilisnya menyebut bahwa motif penyerang Novel adalah karena dendam.
Menurut Neta S Pane, pelaku beraksi secara tunggal.
"Tujuannya karena merasa kesal dan dendam dengan ulah Novel.
Yang tidak dijelaskan yang bersangkutan kenapa dendam pada Novel," kata Neta S Pane melalui rilis yang diterima TribunnewsBogor.com, Jumat (27/12/2019).