Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menko PMK Sebut Status Bencana Nasional untuk Banjir Jakarta Tergantung Pemerintah DKI

Muhadjir Effendy memastikan hingga kini pemerintah belum menetapkan status banjir di Jabodetabek sebagai darurat bencana nasional.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Menko PMK Sebut Status Bencana Nasional untuk Banjir Jakarta Tergantung Pemerintah DKI
Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com
Muhadjir Effendy 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memastikan hingga kini pemerintah belum menetapkan status banjir di Jabodetabek sebagai darurat bencana nasional.

"Masih sedang dipertimbangkan yang jelas sampai sekarang belum ada penetapan status," ujar Muhadjir di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (2/1/2019).

Muhadjir mengatakan pemerintah pusat masih menunggu keputusan dari pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Baca: Menteri Kesehatan Pantau Daerah Terdampak Banjir, Sebut Ingin Beri Arahan Langsung ke Korban Banjir

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan jika Pemprov DKI Jakarta masih sanggup menangani, pemerintah pusat tidak akan menaikan statusnya menjadi bencana nasional.

"Itu sangat tergantung kepada pemerintah DKI Jakarta. Kalau pemerintah DKI Jakarta sanggup mengatasi saya kira tidak perlu ada darurat nasional itu," kata Muhadjir.

Baca: Rumahnya Terkena Banjir, Roy Marten Ungkap Kepanikan Gading Marten yang Sedang Berlibur di London

Seperti diketahui, hujan yang mengguyur kawasan Jabodetabek sejak Selasa malam (31/12/2019) membuat banjir di beberapa wilayah.

Berita Rekomendasi

Anies Baswedan sebut kondisi Jakarta semakin terkendali

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali meninjau pintu air Manggarai, di Jalan Tambak, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (2/1/2020) petang.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Anies, debit air di pintu air Manggarai berada di level ketinggian 750 cm per pukul 16.00 WIB.

Angka ini disebut jauh lebih rendah dari kondisi hari kemarin dimana ketinggian air bisa mencapai angka di atas 900 cm.

Baca: Rumahnya Terkena Banjir, Roy Marten Ungkap Kepanikan Gading Marten yang Sedang Berlibur di London

"Ini jauh lebih rendah dari pada kondisi kemarin, dimana mencapai angka di atas 900. Normal rata-rata di musim hujan 600 cm," kata dia di lokasi.

Katanya, pada saat hujan mengguyur Jakarta selama belasan jam pada Selasa sore hingga Rabu pagi kemarin, ketinggian permukaan air di pintu air Manggarai berada di angka 900 cm. Artinya ada kenaikan air setinggi tiga meter.

Baca: Jordi Onsu Kerahkan Karyawan Bagikan 10 Ribu Boks Ayam Geprek Bantu Korban Banjir

"Tiga meter itu luar biasa. Sekarang kembali 750 cm bertahap lebih rendah. Artinya, volume air datang dari kawasan hulu sudah mulai berkurang," ujar dia.

Untuk diketahui, sebelum tiba di pintu air Manggarai mantan Mendikbud ini lebih dulu meninjau kawasan Kampung Pulo di Jakarta Timur.

Di sana, Anies melihat sendiri debit air juga perlahan sudah mulai surut. Sehingga bercermin dari ketinggian air di dua tempat itu, ia menjelaskan bahwa kondisi Jakarta sudah makin terkendali.

"Jadi secara bertahap kondisi di Jakarta sudah semakin terkendali," ungkapnya.

Adapun jika ditengok dari data yang tertulis di papan informasi pintu air Manggarai, pada Kamis 2 Januari 2020, terhitung pukul 10.00 WIB. Ketinggian air menunjukkan 865 cm (siaga 2) dan berangsur turun 100 cm pada pukul 15.30 WIB.

Baca: Bakamla RI Kerahkan Tim Khusus Bantu Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Jakarta

Lanjut turun lagi menjadi 750 cm alias berubah statusnya jadi siaga 4 pada pukul 16.00 WIB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas