Menkes Terawan Ingatkan agar Waspadai Penyakit Pasca Banjir
Penyakit karena kencing tikus ini bisa mengakibatkan masalah pernafasan seperti batuk, masalah pencernaan, nyeri otot, iritasi, hingga sakit kepala.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Banjir yang merendam sebagian wilayah di kawasan Jabodetabek akibat hujan lebat sejak awal tahun 2020 kini mulai surut.
Walaupun air mulai surut, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebutkan masyarakat harus tetap waspada penyakit pasca banjir.
Terawan menyebutkan penyakit pasca banjir biasanya terkait lingkungan yang kotor seperti leptospirosis yang disebabkan oleh kencing tikus yang terdapat pada air banjir.
“Kemarin (saat peninjauan korban banjir) kita lihat banyak bangkai tikus, waduh berarti air bersih yang harus segera di sediakan karena sumur kan pada tenggelam,” kata Terawan saat ditemui di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat (3/1/2020).
Baca: Update Korban Banjir & Longsor Jabodetabek Daftar Lengkap: 409 Ribu Jiwa Terdampak, 47 Meninggal
Penyakit karena kencing tikus ini bisa mengakibatkan masalah pernafasan seperti batuk, masalah pencernaan, nyeri otot, iritasi, hingga sakit kepala.
Menkes Terawan pun mengimbau agar saat membersihkan bekas banjir masyarakat tetap memproteksi diri dengan rajin mencuci tangan dengan air bersih dan memakai alas kaki.
“Kita ajarkan tentang cuci tangan pakai alas kaki, supaya kalau ada yang lecet tidak masuk dari situ (kencing tikusnya) karena dia bisa masuk dari pori-pori, mata konjungtiva (selaput lendir) dan sebagainya,” tutur Terawan.
Selain akibat kencing tikus, Menkes Terawan juga mengingatkan tentanh ancaman penyakit diare yang juga bisa dicegah dengan memperhatikan kebersihan diri dan makanan.
“Hipotermia (kedinginan) sudah lewat,sekarang ancaman soal diare dan soal leptospirosis dan itu terus kita akan gaungkan. Cara-cara mencegah terjadinya penyakit yang ada di itu ya,” pungkas Menkes Terawan.