Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nelayan Pantura Diharapkan Turut Bela Negara di Perairan Natuna

Mahfud MD berharap, kehadiran nelayan di perairan Natuna dapat berperan serta dalam membela negara.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sanusi
zoom-in Nelayan Pantura Diharapkan Turut Bela Negara di Perairan Natuna
DOK TNI AL
ILUSTRASI Laut Natuna - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai memusnahkan 2 buah barang bukti berupa KIA Vietnam pelaku illegal fishing di Perairan Pulau Tiga Natuna, Kepulauan Riau dengan cara ditenggelamkan, Minggu (3/3/2019) sore.(DOK TNI AL) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, pengiriman 120 nelayan Pantura ke perairan Natuna Utara merupakan bentuk keseriusan pemerintah mengusir kapal penangkap ikan asal China.

Hal tersebut dilakukan guna membuktikan bahwa wilayah yang kini diklaim China tersebut merupakan bagian dari Indonesia.

Baca: Negara Asing Jangan Ganggu Kedaulatan RI

Baca: Berbeda dengan Susi Pudjiastusi, Menteri KKP Tanggapi Santai China Masuk Natuna, Kita Harus Cool

Ia juga berharap, kehadiran nelayan di perairan Natuna dapat berperan serta dalam membela negara.

Hal itu disampaikan Mahfud MD saat menerima perwakilan nelayan Pantura di ruang Nakula, Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2020).

"Saudara nanti akan apa namanya selain saudara menggunakan hak saudara sebagai warga negara juga menggunakan kewajiban saudara untuk turut membela negara menunjukkan bahwa ini milik kami," kata Mahfud MD.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini juga menjamin keamanan para nelayan pantura yang akan berlayar di perairan Natuna akan terjaga.

"Saudara akan dilindungi oleh negara tidak akan ada tindakan-tindakan fisik yang mengancam saudara, yang penting sudah nyaman di situ. Negara nanti yang akan mengawal kegiatan saudara di situ," tambah Mahfud.

Berita Rekomendasi

Mahfud juga mengatakan, pemerintah akan membantu mengurus izin dan memfasilitasi para nelayan tersebut.

Namun, ia belum memastikan kapan waktu para nelayan tersebut dapat melaut di Natuna.

"Intinya pemerintah akan mendukung saudara-saudara untuk ke sana, nanti bagaimana perizinan fasilitas apa yang akan dicarikan oleh pemerintah," jelas Mahfud.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas