TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) enggan berbicara soal skandal korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Awak media mulanya meminta penjelasan soal pemeriksaan investigatif atas kasus Jiwasraya yang dilakukan BPK.

Pemeriksaan BPK tersebut dilakukan menyusul gagal bayar di Jiwasraya senilai Rp 12,4 triliun.

Baca: Ketua BPK: Hasil Pemeriksaan Jiwasraya Disampaikan Besok

“Besok saya jelaskan, jangan nanya Jiwasraya ke saya hari ini,” ucap Ketua BPK Agung Firman Sampurna di Kantor Pusat BPK, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2020).

Agung tidak menjelaskan apakah yang diumumkan Rabu (8/1/2020) besok adalah hasil pemeriksaan atau baru sekedar pemeriksaan awal.

Awak media kemudian kembali mengonfirmasi perihal ini kepada Agung.

Mendengar pertanyaan tersebut, suara Agung terdengar meninggi.

“Besok, udah dikasih tahu besok,” ucap Agung.

Sehari sebelumnya, Agung memang menyampaikan bahwa BPK akan mengumumkan pemeriksaan Jiwasraya pada Rabu besok.

"Komunikasi kami dengan Jaksa Agung sudah kami lakukan secara sangat intensif dan hari ini entry," kata Agung di Auditorium BPK, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2020).

Ia juga memastikan tidak ada pembicaraan mengenai Jiwasraya dalam pertemuan dengan pimpinan KPK hari ini.

Menurut Agung, mereka hanya membahas penguatan kerja sama dalam penindakan tindak pidana korupsi ke depan.

“Jadi (Jiwasraya) tidak masuk dalam pembahasan tadi,” tuturnya.

Anggota VII BPK Daniel Lumban Tobing pun satu sikap dengan Agung.

Ia tidak bersedia menjelaskan apakah pengumuman besok akan menyertakan hasil analisis dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

“Besok saja, besok,” kata Daniel sambil berlalu.