Pramugari Garuda Siwi Widi Purwanti Klarifikasi soal Jadi 'Simpanan', Jelaskan Asal Barang Mewahnya
Pramugari maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Siwi Widi Purwanti memberikan klarifikasi terkait kabar yang menyebut dirinya sebagai simpanan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pramugari maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Siwi Widi Purwanti memberikan klarifikasi terkait kabar yang menyebut dirinya sebagai simpanan Direktur Human Capital Garuda Indonesia, Heri Akhyar.
Siwi Widi Purwanti dengan tegas membantah pemberitaan negatif tentang dirinya tersebut.
Kabar yang menyebut Siwi sebagai simpanan Heri Akhyar itu bermula dari cuitan akun Twitter @digeeembok pada 28 Desember 2019 lalu.
Dalam cuitan akun Twitter tersebut, Siwi disebut mendapatkan harta dan perlakuan khusus karena hubungannya dengan Heri Akhyar.
Untuk meluruskan kabar tersebut, pramugari Garuda Indonesia ini menggelar konferensi pers, Jumat (10/1/2020).
Dalam pertemuan dengan wartawan, Siwi Widi Purwanti menegaskan, semua kabar yang ditulis akun Twitter @digeeembok: salah.
Siwi Widi Purwanti menyatakan dirinya dirugikan atas pemberitaan tersebut.
"Semua pemberitaan dari akun @digeeembok itu tidak benar dan saya merasa bener-bener harga diri saya dicoreng," ujar Siwi Widi Purwanti di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020), dikutip dari Grid.ID.
Situasi setelah Dikabarkan Simpanan
Selain itu, Siwi juga merasa tak nyaman saat menjalani pekerjaannya sebagai pramugari.
Siwi juga menyebut, kabar tersebut telah merugikan keluarga dan lingkungan sekitarnya.
"Privasi saya yang berada di pekerjaan saya sebagai pramugari saya tidak nyaman, dan keberadaan pemberitaan itu pastinya sangat merugikan diri saya, keluarga, lingkungan saya," jelasnya.
Ia juga mengatakan, mendapat perhatian dari penumpang saat menjalankan pekerjaannya sebagai pramugari.
Siwi mengaku penumpang memperhatikannya setelah melihat fotonya di media.
Sehingga, ia merasa tak nyaman saat bekerja karena perhatian penumpang.
Meski merasa terganggu, Siwi mengatakan, tetap profesional dalam bekerja.
"Cuma ya memang saya merasa tekanan dari penumpang. Penumpang lebih perhatian terhadap saya atau mungkin sudah ada foto yang sudah tersebar saya sedang bekerja."
"Merasa tidak nyaman aja, cuma seperti biasa aja bekerja secara profesional," tambahnya.
Berbeda dengan respons dari penumpang, Siwi berujar tak mendapatkan perlakuan buruk dari rekan kerjanya di Garuda Indonesia.
Sehingga, Siwi bersyukur bisa menjalankan pekerjaan seperti biasanya.
"Saya sih tidak pernah merasa dikucilkan atau didiskriminasikan, saya menjalankan pekerjaan saya seperti biasa," imbuh Siwi.
Barang Mewah
Siwi Widi Purwanti juga membantah telah menerima barang-barang mewah dari Heri Akhyar, sebagaimana ditulis akun Twitter tersebut.
Ia mengatakan, barang-barang mewah miliknya merupakan hasil dari gajinya selama menjadi pramugari.
Siwi juga menyebut, bergaya hidup mewah sudah menjadi kebiasaannya sejak dulu.
"Bukan, orang itu ingin tahu kepribadian saya. Saya seperti itu dari dulu," ungkap Siwi, dikutip dari Grid.ID.
Ia mengatakan, kehidupan mewahnya tersebut diperoleh dari mantan kekasihnya.
"Saya memang sudah dikasih sama pacar saya yang dulu, ibaratnya sayang sama saya," jelasnya.
"Jadi enggak ada hubungan kaitannya dengan kriminalitas dan profesinya. Saya memang suka jadi pramugari, itu saja," ungkap Siwi Widi Purwanti.
Demi menyelesaikan kasus pencemaran nama baiknya ini, Siwi menunjuk Elza Syarief sebagai kuasa hukumnya.
Siwi Widi Purwanti telah melaporkan pengguna akun Twitter @digeeembok atas kasus pencemaran nama baik di media elektronik.
Ibunda Terguncang
Elza Syarief yang juga hadir dalam konferensi pers Jumat ini mengungkapkan, psikologis ibunda Siwi terguncang sehingga kesehatan fisiknya menurun.
"Tak bisa dibayangkan namanya dijelekkan apalagi ini anak perempuan satu-satunya dihina dan diinjak-injak harga diri keluarga."
"Siapa yang enggak sayang anak, masuk rumah sakitlah ibunya," ungkap Elza Syarief, dikutip dari Grid.ID.
Siwi Widi Purwanti menegaskan tak ingin diam dan akan membuktikan, berita yang beredar tidak benar.
"Sejauh ini ibu saya sudah sembuh sudah mulai baik. Saya anak satu-satunya perempuan, pasti di Jakarta ibu saya pasti khawatir," katanya.
"Tapi saya merasa saya benar dan saya berusaha untuk membuktikan semuanya atas pernyataan saya itu tidak benar sama sekali," lanjut Siwi Widi Purwanti.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Grid.ID/Rissa Indrasty)