Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pimpinan KPK Temui Pimpinan MPR

Pimpinan MPR RI mendapatkan kunjungan silaturahmi dari pimpinan KPK periode 2019-2023, Selasa (14/1/2020).

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pimpinan KPK Temui Pimpinan MPR
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Pimpinan MPR RI mendapatkan kunjungan silaturahmi dari pimpinan KPK periode 2019-2023, Selasa (14/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan MPR RI mendapatkan kunjungan silaturahmi dari pimpinan KPK periode 2019-2023, Selasa (14/1/2020).

Pertemuan digelar sekira pukul 11.00 WIB di Ruang Rapat Pimpinan MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Pimpinan MPR yang hadir yakni Ketua MPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR fraksi PDIP Ahmad Basarah, Wakil Ketua MPR fraksi PKB Jazilul Fawaid, Wakil Ketua MPR fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan, Wakil Ketua MPR fraksi PPP Arsul Sani, dan Wakil Ketua MPR dari unsur DPD Fadel Muhammad.

Sementara itu, semua komisioner KPK hadir dalam pertemuan itu.

Mereka adalah  Ketua KPK Firli Bahuri bersama empat wakilnya, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, Nawawi Pomolango, dan Alexander Marwata.

Baca: Nama Ketua KPK Firli Disebut Kuasa Hukum Ahmad Yani dalam Kasus Suap Proyek Dinas PUPR Muaraenim

Ditemui sebelum pertemuan, Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan pertemuan tersebut sedianya digelar sebelum tahun baru 2020.

Namun, baru pada hari ini agenda silaturahmi itu dapat digelar.

Berita Rekomendasi

"Intinya adalah perkenalan pimpinan KPK yang baru kemudian silahturahmi saja," kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini.

Dalam dalam pertemuan itu, kata Bamsoet, MPR tentu akan menyampaikan pesan-pesan dan mengingatkan agar KPK menaruh perhatian terhadap kasus yang berpotensi merugikan keuangan negara juga kepentingan masyarakat.

Diantaranya kisruh asuransi yang dialami Jiwasraya dan Asabri.

"Misalnya soal Jiwasraya, walaupun sedang ditangani oleh ditangani oleh kejaksaan dan memeberikan kepercayaan penuh tidak salahnya juga KPK ikut memantau atas perkembangan daripada proses hukum yang sedang berlangsung di Kejaksaan," katanya.

"Kita juga akan meminta KPK untuk mengamati langsung terhadap kasus di Asabri. Dan saya juga akan mendorong KPK menaruh perhatian juga kepada yayasan dana pensiun yang selama ini kami menduga oknum-oknumnya yang melakukan praktik yang sama," imbuhnya.

Hingga berita ini diturunkan, pertemuan antara pimpinan MPR dan KPK masih berlangsung dan bersifat tertutup. 

Baca: Cari Plt Juru Bicara, KPK Susuri Rekam Jejak 1.641 Pegawai

Baca: Profil Firli Bahuri, Ketua KPK Baru yang Sarat Kontroversi dan Pernah Ditolak 500 Pegawai KPK

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas