Targetkan 20 Juta Turis, Menko Maritim : Indonesia Harus Aman
Pemerintah tengah menyusun strategi untuk menjamin keamanan turis luar negeri saat mengunjungi tempat-tempat wisata di Indonesia.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah tengah menyusun strategi untuk menjamin keamanan turis luar negeri saat mengunjungi tempat-tempat wisata di Indonesia.
Hal itu didasari dari hasil kunjungan Presiden Joko Widodo dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) di Abu Dhabi awal pekan ini.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Indonesia mengambil sisi baik dari pengembangan wisata di Abu Dhabi, yakni penerapan jaminan keamanan bagi setiap turisnya.
Baca: Rapat Perdana, Wapres Maruf Amin Pimpin Rapat Pengembangan Lima Daerah Wisata Super Prioritas
Sehingga Indonesia harus mencontoh salah satu negara terkaya di dunia itu.
"Selain perbaikan infrastruktur, selain memperbaiki pendidikan, kita harus menciptakan rasa aman pada semua orang," kata Luhut yang ditemui usai rapat tentang Pengembangan Pariwisata, di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).
Luhut menuturkan, Indonesia juga akan fokus meningkatkan rasa nyaman bagi turis agar betah tinggal berlama-lama di Indonesia.
Baca: Alasan Airlangga Hartarto Pilih Luhut Binsar Panjaitan Jadi Ketua Dewan Penasihat Golkar
"Kita mau bicara (target setahun) 20 juta atau berapa saja terserah. Tapi kualitas turis dan lama tinggal itu penting. Kita pikirkan juga bagaimana spot turis yang banyak supaya orangnya pengen datang ke Indonesia," katanya.
Hadir dalam rapat koordinasi itu Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim Anwar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Baca: Beredar Pesan WA Minta Jabatan Komisaris Inalum, Denny JA Klarifikasi dengan Sebuah Cerpen
Kemudian Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Panjaitan, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, serta perwakilan dari sejumlah Kementerian lain.
Pertemuan tertutup tersebut juga membahas fokus pengembangan pariwisata dilima potensi pariwisata super prioritas, agar dapat populer layaknya Bali yang telah eksis di mata dunia.
Lima destinasi wisata super prioritas tersebut adalah Danau Toba, Likupang, Mandalika, Labuan Bajo dan area Borobudur-Prambanan-Ratu Boko.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.