Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Pemindahan Ibu Kota Baru, Jokowi Tegaskan Pakai Skema Investasi & Kerja Sama, Bukan Pinjaman

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dalam membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur nantinya, pemerintah akan menggunakan skema investasi.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in UPDATE Pemindahan Ibu Kota Baru, Jokowi Tegaskan Pakai Skema Investasi & Kerja Sama, Bukan Pinjaman
Laman Sekretariat Kabinet
Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal pemindahan ibu kota negara. Ia mengatakan dalam membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur nantinya, pemerintah akan menggunakan skema investasi dan kerja sama, bukan pinjaman. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat bertemu dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (17/1/2020). 

"Karena infratruktur kalau kita betul-betul siap infrastrukturnya juga diarahkan kepada penggunaan electric vehicle dan autonomous vehicle," sambung Jokowi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM, Jakarta, Jumat (3/1/2020).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM, Jakarta, Jumat (3/1/2020). (Tribunnews.com/ Ria Anatasia)

Menteri Perhubungan Budi Karya menjelaskan, transportasi umum yang diinginkan Presiden adalah kendaraan masa depan, dimana nantinya tidak ada pengemudinya.

"Karenanya yang penting kita dua hal, satu kita membuat road map-nya apa dulu yang harus di buat. Setelah itu saya meminta Kementerian Perindustrian untuk mempermudah industri mobil electric," kata Budi Karya usai rapat bersama Presiden di Istana.

Menurutnya, tahap pertama nantinya diterapkan di bus yang berkoneksi antara Balikpapan ke lokasi ibu kota dan kedua kereta.

Setelah itu, dibangun moda raya terpadu atau MRT.

"Ya harapan kita 2024 (autonomous). Tapi seperti disampaikan Presiden, kita ini fleksibel, pencapaian-pencapaian itu fleksibel. Bisa saja 2024 kita harapkan, tapi bisa mungkin karena pertimbangan tertentu dibutuhkan waktu lagi," kata Budi.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Seno Tri Sulistiyono)

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas