TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra resmi umumkan dua nama cawagub DKI hasil kesepakatan bersama PKS. Namun dalam pengumuman yang disampaikan Senin (20/1) siang di ruang fraksi Gerindra DPRD DKI, tidak nampak perwakilan dari PKS.

Kubu PKS sebelumnya belum mendapat informasi perihal perubahan nama yang diusulkan sebagai cawagub DKI.

Namun, Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik merasa heran karena dalam surat keputusan (SK) bernomor 18/B/GERINDRA-PKS/I/2020 tertanggal 2 Januari 2020, sudah diteken empat nama petinggi PKS.

Diantaranya Presiden PKS Sohibul Iman, Sekretaris Jenderal DPP PKS Mustafa Kamal, Ketua DPW PKS DKI Sakhir Purnomo dan Sekretaris Umum DPW PKS Agung Yulianto.

Baca: Diajukan Jadi Calon Wakil Gubernur DKI, Ini Perjalanan Karir Ahmad Riza Patria

"Ini sudah (ada) tandatangan gimana? Ketua, pak Sakhir. Kan belum berubah. Pak Sakhir sama pak Agung," kata Taufik dalam konferensi pers tersebut.

Adapun dua nama Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria dan kader PKS Nurmansyah Lubis jadi sosok baru yang tercantum dalam SK cawagub DKI ini.

Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad ikut menegaskan bahwa SK tersebut sudah ditandatangani di atas materai Rp6.000 oleh kedua belah pihak.

"Jadi ini semua pihak sudah tandatangan di atas kertas dan bermaterai serta distempel," kata Dasco.

"Telah di tandatangani usulannya antara DPP Gerindra, DPP PKS, DPD Gerindra DKI dan DPW PKS," jelasnya.

Baca: Dua Nama Cawagub DKI Usulan Gerindra dan PKS DKI Telah Diumumkan, Ini Profil Singkatnya

Di tempat terpisah, Ketua DPW PKS DKI Sakhir Purnomo menjelaskan pihaknya mendapat undangan tiba-tiba soal pengumuman nama cawagub DKI hari ini. Padahal jauh jadwal tersebut sampai, mereka sudah ada kegiatan.

Kata Sakhir, semestinya Gerindra bertemu dan duduk bareng bersama PKS sebelum mengumumkan dua nama cawagub ke publik.

Rembukan ini untuk membahas kelengkapan berkas dari sosok yang diajukan. Serta bincang-bincang bersama dua kandidat terpilih.

Soal ketidakhadiran PKS dalam konferensi pers pengumuman dua nama cawagub, Sakhir meminta hal itu lebih baik ditanyakan langsung ke Gerindra.

"Terkait dengan kenapa PKS nggak muncul, lebih pas ditanya ke Gerindra. Yang jelas kami berusaha semaksimal untuk menjaga komunikasi. Kami dapat undangan dari pak Taufik jam 21.21 lewat Whatsapp," tutur Sakhir.