BW Sindir Ketua KPK: Yang Kau Goreng Harusnya Koruptor Bukan Nasi
Sikap Firli yang tampil beda dengan ketua KPK pada periode sebelum-sebelumnya ini mendapat kritikan.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri unjuk kebolehan memasak nasi goreng di depan awak media, pimpinan KPK, Dewan Pengawas KPK, hingga pejabat struktural lembaga antirasuah.
Penampilan Firli memasak nasi goreng ini dilakukan ditengah-tengah proses pencarian politikus PDIP Harun Masiku yang hingga kini masih menjadi buronan.
Firli mengaku, aksinya memasak nasi goreng upaya untuk mendekati awak media. Jenderal bintang 3 polisi yang tampil bak masterchef itu pun memuji kinerja wartawan yang tak henti-hentinya memberitakan KPK.
“Wartawan sudah memberikan andil besar, tidak hanya memberikan informasi, tidak hanya mendistribusikan informasi yang harus diketahui oleh seluruh warga. Tetapi rekan-rekan sudah andil besar salam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ucap Firli di lantai 3 Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2020) malam.
Baca: Jelang 100 Hari Jokowi-Maruf Amin, Presiden Terbitkan 7 Aturan soal KPK
Sikap Firli yang tampil beda dengan ketua KPK pada periode sebelum-sebelumnya ini mendapat kritikan. Satu di antaranya datang dari mantan Pimpinan KPK Bambang Widjojanto atau BW.
BW menilai, Firli sedang meninggikan kerendahan empatinya kepada publik yang masih murka pada ketidakmampuan pimpinan KPK mengorkestrasi upaya pemberantasan korupsi dengan tegas.
"Ketua KPK seharusnya 'mengolah' dan 'memasak' ramuan antikorupsi yang ditunjukan melalui, apa program strategis KPK dan ketegasan KPK menghadapi brandalisme koruptor and their gangs untuk hadapi masifitas korupsi di era reformasi yang kian nyata dan tak terbantahkan," ujar BW lewat keterangan tertulis, Selasa (21/1/2020).
Baca: Sang Istri Mengaku Terakhir Bertemu Harun Masiku 5 Januari 2020, Bukan di Gowa Tapi di Makassar
Menurut BW, yang diperlukan para penyelidik dan penyidik KPK adalah jangan sampai lagi dibuat tak berdaya atau bahkan dipecundangi 'satpam' dan 'diobrak-abrik' kehormatannya dengan berbagai tuduhan oleh para 'sahabat' dan pihak yg diduga 'mastermind' korupsi.
"Para penyelidik dan penyidik itu yang harus dibela, bukan disuguhi perilaku seleberasi naif yang tak penting sama sekali," kata BW.
"Ketua KPK diduga tengah menyulut keponggahan. Selamat datang kekonyolan, percayalah korupsi tak kan bisa kau habisi dengan ribuan piring dari nasi gorenganmu karena yang perlu kau 'goreng' hingga 'gosong, hangus, dan kering kerontang' adalah para koruptor bukan nasi," pungkas BW.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.