TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu-Senin (20-21/01/2020), memiliki arti penting dalam rangka mempercepat pembangunan destinasi super prioritas Labuan Bajo yang memiliki segmen market super premium.

Demikian dikemukakan Komisaris Hotel Indonesia Natour, Michael Umbas dalam keterangannya, Selasa (21/1/2020).

"Presiden menunjukkan keseriusan, tidak hanya memberi instruksi, tapi turun langsung ke bawah memastikan dan mengecek lapangan, melihat sendiri, merasakan denyut aktivitas masyarakat dan pelaku Industri untuk mengambil kebijakan yang komprehensif," ujar Umbas.

Di sela kunjungan kerjanya, Presiden sempat menggelar rapat bersama sejumlah jajarannya untuk membahas pengembangan destinasi wisata Labuan Bajo pada Senin (20/1/2020).

Umbas yang juga Waketum Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) ini mengatakan presiden pun menekankan sejumlah hal antara lain penataan kawasan.

"Integrasi yang berkaitan dengan kerapihan, kebersihan, kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan sangat diperlukan," ujarnya.

Umbas mengatakan Presiden Jokowi menjadi lokomotif yang menarik semua elemen bekerja tuntas, mewujudkan kebijakan yang tepat agar sektor pariwisata bisa bergerak maju, berdaya saing tinggi dan menarik devisa untuk ekonomi negara.

"Pariwisata Indonesia terus bertransformasi menjadi sektor utama penggerak perekonomian nasional," ujarnya.

Ketika pariwisata di Tanah Air menggeliat, menurut Umbas, maka dapat dipastikan lapangan kerja terbuka dan akan semakin meningkat, perekonomian masyarakat juga bergerak.

"Kami optimis Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama berkolaborasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan kementerian lainnya akan bekerja simultan mengembangkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata berkualitas dan berkelas dunia bersama destinasi super priotitas lainnya," kata dia.

Pihaknya juga berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang meresmikan langsung Hotel Inaya Bay Komodo yang dikelola oleh Hotel Indonesia Natour* (HIN).

"Hotel milik BUMN 'ASDP' yang secara khusus disiapkan untuk menunjang Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium di NTT," ujar Umbas.