Subsidi Gas 3 Kg Dicabut, Rocky Gerung Sebut Bentuk Bangkrutnya Negara: Rakyat Berhak Membangkang
Pengamat politik Rocky Gerung menilai rencana penghapusan subsidi elpiji 3 kilogram atau gas melon bentuk dari kebangkrutan negara.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
Karena dibenci oleh rakyat, pers Prancis lantas membuat gambar menteri tersebut berwajah hitam putih atau siluet.
"Karena nama menteri itu Etienne de Silhoutte, jadi dari kata Silhoutte dipakai siluet."
"Jadi siluet itu digambarkan untuk menteri yang lalim dan memeras," terangnya.
Karena itu, kini Rocky menunggu di Indonesia ada menteri yang digambari melon.
"Jadi saya nunggu ada menteri yang kepalanya digambarin melon aja tuh."
"Atau bahkan kepala dari seorang yang sangat berkuasa di republik akan digambarkan melon," kata Rocky.
Rocky menganggap jika kebijakan subsidi elpiji ini dihapus, maka akan membawa dampak yang serius.
"Serius, jadi mungkin itu pemerintah uji coba bagaimana opini publik," kata Rocky.
Meski begitu, Rocky menganggap jika kebijakan ini akan tetap dilakukan oleh pemerintah lantaran saat ini negara sedang tidak ada uang.
Kalau pun ada niat pembatalan, hal tersebut dilakukan hanya dalam hitungan hari, setelahnya tetap akan dinaikkan lagi.
"Mungkin (nggak jadi) cari sensasi, tapi itu paling dua hari setelah itu dia naikin lagi."
"Karena dia akan didekte oleh APBN jadi ambisi politik akan didekte oleh keterbatasan APBN," jelasnya.
Rocky menegaskan, bahwa dalam hal ini ilmu ekonomi tidak bisa berbohong terkait kondisi negara yang sebenarnya.
Rocky pun menyebutkan ada dua hal yang sebenarnya bisa dilakukan pemerintah selain mencabut subsidi gas melon.