Subsidi Gas 3 Kg Dicabut, Rocky Gerung Sebut Bentuk Bangkrutnya Negara: Rakyat Berhak Membangkang
Pengamat politik Rocky Gerung menilai rencana penghapusan subsidi elpiji 3 kilogram atau gas melon bentuk dari kebangkrutan negara.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
YouTube Kompas TV
Pengamat politik Rocky Gerung menilai rencana penghapusan subsidi elpiji 3 kilogram atau gas melon bentuk dari kebangkrutan negara.
"Bisa dua itu, berhutang banyak dan batas hutangnya sudah melanggar aturan atau cetak uang itu, kan negara bisa cetak uang sebetulnya, kalau berani," jelasnya.
Namun, jika negara mencetak banyak uang, risikonya adalah inflasi.
"Karena itu nggak ada jalan, sehingga yaudah tinggal ngumpulin sisa-sisa yang bisa diambil dan sialnya itu sisa-sisa yang merupakan milik dari rakyat itu tabung melon," ungkap Rocky.
Rocky menyebut, harta terakhir dari rakyat adalah tabung melon tersebut.
"Rakyat berhak membangkang, dengan dasar perut rakyat masih buncit sebuncit melon."
"Tapi sudah kosong karena rakyat hanya bisa membeli melon kosong karena kalau ada isi pasti nggak bisa bayar," ujar Rocky.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)
Berita Rekomendasi