Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sukses Pangkas Bobot Tubuh 193 Kg Jadi 83 Kg, Arya Permana Mengaku Tak Pernah Dibully Temannya

Arya Permana, remaja yang pernah mengalami obesitas mengaku tidak pernah mendapat bully dari teman-temannya.

Penulis: Wulan Kurnia Putri
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Sukses Pangkas Bobot Tubuh 193 Kg Jadi 83 Kg, Arya Permana Mengaku Tak Pernah Dibully Temannya
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Bocah SD asal Karawang yang sempat menderita obesitas, Arya Permana (13) menjalani latihan fisik dipandu instruktur fitnes Hilman (43) di Rai Fitness Bandung, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (17/6/2019). Latihan fisik dengan menggerakkan bagian lengan, bahu, tangan, kaki, dan perut itu menggunakan berbagai alat kebugaran yang tersedia di Rai Fitness Bandung yang dilakukan rutin setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS). Arya kini memiliki berat badan 87 kilogram, atau menyusut 105 kilogram, setelah sebelumnya memiliki berat badan 192 kilogram. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

TRIBUNNEWS.COM - Arya Permana, remaja yang pernah mengalami obesitas mengaku tidak pernah mendapat bully dari teman-temannya.

Hal ini ia sampaikan saat menjadi bintang tamu acara Pagi Pagi Pasti Happy, yang diunggal di kanal YouTube TRANS TV Official, 23 januari 2020.

Awlnya, presenter Uya Kuya bertanya pada Arya apakah dirinya pernah mendapat bully dari teman-temannya.

"Arya mau tanya, dulu waktu kamu mengalami kelebihan berat badan, pernah dibully enggak," tanya Uya.

Arya pun mengaku bahwa dirinya tidak pernah mendapatkan bully dari teman-temannya.

"Kalau dibully sih enggak pernah," jawab Arya.

"Jadi temen temen sekolahnya baik-baik ya," ucap Uya.

BERITA TERKAIT

Uya pun menanyakan di mana lokasi sekolah Arya.

"Sekolahnya di mana?" tanya Uya.

"Di Karawang," jawab Arya.

"Berarti anak-anak Karawang baik-baik nih," ucap Uya disamput tepuk tangan dari penonton.

Seperti yang diketahui, dulu Arya memiliki berat badan 193 kg.

Arya berhasil menurunkan bobot tubuhnya sebanyak 110 kg selama 3 tahun.

Berbagai macam olahraga ia lakukan.

Arya juga mengatur pola makannya.

Uya menyakan apakah Arya sempat merasakan lelah dan putus asa saat mejalani diet dan olahraga.

"Awalnya males enggak, jujur, capek gitu," tanya Uya.

Arya mengaku sempat merasa lelah, namun berjalannya waktu malah merasa senang dan semakin bersemangat.

"Dulu sih capek, tapi makin ke sini makin jadi senang ajah," jawab Arya.

"Malah jadi kamu kecanduan olahraga ya," timpal Uya.

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, kini, olahraga sudah jadi gaya hidup Arya sehari-hari.

Arya juga sudah biasa jalan sejauh 2 kilometer.

Arya juga semakin rajin berenang hingga bermain sepakbola.

"Sekarang sering renang dan main sepak bola. Kadang renang di Green Canyon Karawang," katanya.

Arya juga menjaga pola makan, puasa makanan manis dan menjalani operasi penyempitan lambung.

Dulu Sehari Makan 6 Mie Instan Pakai Nasi dan Telur

Dikutip Tribunnews.com dari tayangan acara Pagi Pagi pasti Happy yang diunggah di kanal YouTube TRANS TV Official, 23 januari 2020, ibunda Arya, Rokayah Somantri menceritakan makanan apa saja yang sering dikonsumsi anaknya dahulu.

Rokayah menyebut dulu Arya sangat suka makan mie instan.

Dalam sehari, Rokayah mengatakan, Arya bisa menghabiskan enam bungkus mie instan.

"Arya tadinya kebanyakan makan mie."

"Kalau makan mie instan habis 2 bungkus, sehari makan 3 kali, jadinya 6 bungkus," kata Rokayah.

Tak hanya mie instan, Arya juga suka makan mie instan ditambah nasi dan telur.

Selain itu, dulu Arya juga gemar mengkonsumsi minuman manis dan gorengan.

"Ditambah nasi, ditambah mie, pakai telur dan sayur, minumnya juga minuman manis," tambah Rokayah.

Setelah Arya melakukan operasi, mengatur pola makan dan olahraga, berat badannya pun turun dari 193 Kg menjadi 83 kg.

Rokayah mengaku senang dengan perubahan Arya yang sekarang.

Pasalnya, Rokayah menyebut, dulu Arya susah untuk bangun dan sulit untuk berangkat sekolah.

"Ya saya perasaannya senang sekali Arya seperti sekarang, jadi kecil," katanya.

"Dulu saya merasa sedih melihat anak saya besar, enggak bisa bangun, enggak bisa ke sekolah, saya merasa sedih," tambahnya.

Sementara itu, acara Pagi Pagi Pasti Happy juga menghubungi atlet bina raga Ade Rai.

Diketahui, Ade Rai adalah sosok yang membantu dan memberikan motivasi untuk Arya dalam menurunkan berat badan.

Dalam kesempatan tersebut, Ade Rai mengatakan menurunkan berat badan bisa dilakukan dengan melakukan olahraga yang diimbangi dengan pola makan.

Ade Rai menjelaskan olahraga yang dipilih juga sebaiknya kombinasi antara cardiovascular exercise dan pengencangan otot rangka.

"Pengencangan otot rangka misalnya seperti push up, sit up, kalau cewek bisa plank, bisa menggunakan dumbbell," kata Ade Rai.

Ade Rai menjelaskan, latihan pengencangan otot rangka merupakan satu di antara latihan yang bisa membakar banyak gula.

"Latihan pengencangan otot rangka adalah salah satu jenis latihan yang bisa membakar gula dalam waktu singkat tapi gula yang terbakar paling banyak."

"Karena yang menyebabkan kita kegemukan kan kelebihan gula."

"Sedangkan, kita olahraganya kadang-kadang memilih jenis olahraga yang tidak efektif dalam pembakaran gula," ucap Ade Rai.

Ade Rai Bagikan Kondisi Terkini Arya Permana

Ade Rai, membagikan transformasi penampilan Arya di akun Instagram pribadinya, @ade_rai, Minggu (19/1/2019).

Dalam video yang diunggah, nampak kebersamaan Ade Rai dan Arya yang sedang berolahraga.

Video tersebut merupakan gabungan momen olahraga bersama saat Arya masih memiliki berat badan 193 kg hingga kini menjadi 83 kg.

Ade Rai mengaku senang melihat perubahan Arya saat ini.

Menurut Ade Rai, suksesnya Arya dalam menurunkan berat badan merupakan perilaku dirinya sendiri yang mendapat dukungan dari keluarga dan medis.

Ade Rai mengaku hanya memberikan motivasi untuk Arya.

Tidak hanya itu, Ade Rai menyebut dirinya peduli terhadap orang-orang yang memiliki perilaku sehat.

Ade Rai berharap, kisah Arya bisa memberikan pelajaran untuk banyak orang.

Berikut postingan Ade Rai selengkapnya:

"Aria permana 193kg-83kg

Senang nya melihat aria hari ini...

Fitnessmania, sekali lagi jangan salah paham ya...

cerita SUKSES @ariaa.prm murni karena pola perilaku aria sendiri dan keluarga nya serta dukungan medis yg di dapatkan aria selama ini,

saya lebih sekedar memotivasinya saja sebagai bagian dari orang-orang yang peduli akan perilaku sehat, terutama bicara dalam ikut berkontribusi mengurangi angka kelebihan berat badan yang selama ini menjadi kontributor utama penyakit kronis dan prematur kematian.

Semoga cerita ARIA PERMANA menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua ..

dan berharap anak-anak di indonesia memiliki orang tua dan keluarga yang mampu mempengaruhi nya secara positif sehingga bersedia dengan senang hati meniru perilaku sehat keluarga dan lingkungannya...

Sebelum menjadi orang tua yang bijaksana bagi anak kita,

berlaku lah bijaksana bagi diri sendiri,

terutama dalam meningkatkan kemampuan kita menciptakan kesenangan pada TUBUH kita melalui pola perilaku sehari-hari...

pola makan, pola gerak, pola istirahat, dan pola pandang ..

TUT WURI HANDAYANI .. mengAJARkan cukup hanya dengan menCONTOHkan" tulis Ade Rai.

Seperti yang diketahui, Arya yang mengalami obesitas sempat viral dan mendapatkan banyak perhatian dari publik.

Mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, Arya kemudian melakukan pemeriksaan sebelum melakukan diet.

Arya menjalani operasi baristrik (operasi penyepitan lambung) dan olahraga hingga hingga berat badannya menyusut 110 kilogram.

Tubuh Arya kemudian menjadi bergelambir atau excess skin.

Arya bertekad untuk menurunkan berat badannya hingga di bawah 60 kg. 

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, inilah cara yang dilakukan Arya untuk memangkas berat badannya.

1. Jauhi yang manis

"Mengurangi porsi makan dan minuman atau makanan manis," kata Arya sambil tersenyum.

Itu jawabah pertama Arya saat ditanya.

Arya mengaku senang melakukannya.

Hal ini juga diamini oleh ayah Arya, Ade Somantri.

"Dulu dalam sehari semalam Arya menghabiskan 20 gelas minuman buah. Satu minggu bekas gelasnya bisa satu karung," katanya.

2. Jaga pola makan

Ade mengatakan anaknya dibiasakan mengurangi porsi makan.

Pola makan bocah yang lahir pada 15 Februari 2006 itu benar-benar dijaga.

Dalam makan tiga kali sehari, Arya sudah kenyang hanya dengan empat sampai lima suap.

Dia juga mengonsumsi susu protein sesuai arahan dokter.

"Bahkan saat ditawari makanan pun, jika sudah kenyang Arya justru mengacuhkan," katanya.

Berbeda sekali dengan sebelumnya.

Sekali makan, biasanya Arya menyantap tiga sampai empat porsi orang dewasa.

Arya juga dulu kerap makan 3-4 bungkus mi instan dalam sehari.

3. Operasi penyempitan lambung

Ade juga mengatakan, Arya telah menjalani operasi penyempitan lambung di RS Omni Alam Sutera, Tangerang, pada April 2017, lalu.

"Lambungnya hanya disisakan 30 persen dari ukuran semula," ujarnya.

Itu yang menyebabkan, Arya sudah gampang kenyang.

Ade pun pun tak henti-hentinya mengucap syukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya, mulai dari publik figur hingga masyarakat Karawang.

"Sebagai orangtua, kami pasti bersyukur. Tidak ada yang lebih penting selain buah hati kami," ujarnya.

(Tribunnews.com/ Wulan KP) (Kompas.com/ Kontributor Karawang, Farida Farhan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas