Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Pelajar Indonesia: Kami di Wuhan Baik-baik Saja, Kami Mohon Dukungan dan Doa

Nur Musyafak menyatakan, keadaan mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil studi di Wuhan dalam keadaan sehat dan baik.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pelajar Indonesia: Kami di Wuhan Baik-baik Saja, Kami Mohon Dukungan dan Doa
The Star
Seorang perawat cantik asal Tiongkok relakan rambut panjangnya untuk rawat pasien terindikasi virus Corona di Wuhan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) Cabang Wuhan Nur Musyafak menyatakan, keadaan mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil studi di Wuhan dalam keadaan sehat dan baik.

Ia mengatakan, semua mahasiswa rata-rata tinggal di asrama dan dalam pantauan kampus.

Hampir seluruh kampus di Wuhan melakukan tindakan pencegahan dengan memberikan masker, sabun cair dan thermometer gratis kepada tiap mahasiswa

Dari data PPIT (per 24 Januari, pukul 11.00 waktu Wuhan), jumlah Mahasiwa dan WNI di Wuhan berjumlah 93 orang.

Baca: Fakta Virus Corona, Ciri Gejala Demam, Dampak pada Tubuh, hingga Cara Cegah Lewat Peningkatan Imun

"Kondisi kami di Wuhan baik-baik saja. Semua mahasiswa dalam keadaan sehat. Tidak ada laporan WNI di kota Wuhan yang terjangkit virus Corona," ujar Musyafak dalam keterangannya, Selasa (28/1/2020).

Dirinya membenarkan, aktivitas transportasi umum di kota Wuhan ditangguhkan sementara, baik kereta, pesawat, bus dari Wuhan maupun menuju Wuhan untuk mengurangi resiko penyebaran Virus Corona.

Meski demikian, KBRI Beijing maupun Kementerian Luar Negeri RI terus melakukan monitoring pada mahasiswa dan WNI di Wuhan.

Baca: Cara Pakai Masker yang Benar untuk Cegah Virus Corona

Berita Rekomendasi

"WNI di Wuhan dimonitor oleh KBRI Beijing tiap saat, KBRI meminta kami untuk tidak panik," kata dia.

PPIT di Wuhan pun menyayangkan, adanya berita yang simpang siur di media-media tanah air dan meminta masyarakat mengecek terlebih dahulu sumber informasi.

"Kami di Wuhan sangat menyayangkan adanya berita yang simpang siur yang beredar di media-media tanah air. Berita-berita tersebut tidak mencerminkan kebenaran yang terjadi. Berita simpang siur tentu saja membuat para orang tua di rumah khawatir," ungkap dia.

Baca: Cara Pakai Masker yang Benar untuk Cegah Virus Corona

Sementara itu untuk ketersediaan bahan pangan, Musyafak mengatakan kini masih tercukupi.

"Kalaupun menipis, masih ada supermarket yang buka. Seandainyapun kekurangan dana, PPIT masih memiliki dana yang bisa digunakan untuk berbelanja," ungkapnya.

Dirinya pun memohon dukungan dan doa dari seluruh warga Indonesia, serta meminta media untuk tidak membuat berita yang tidak sesuai dengan kenyataan.

"Dukunglah kami dengan menggunakan kata-kata yang sesuai dengan keadaan kami, bukan dengan kata-kata yang bombastis demi meraih rating. Kami bukan objek rating. Kami masih manusia. Kami masih warganegara Indonesia. Kami semua masih saudara, sahabat, anak, dari Anda semua," harapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas