Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan melakukan upaya preventif mengantisipasi masuknya wabah virus corona melalui jalur laut.

Untuk itu, seluruh penumpang internasional termasuk kru kapal pelabuhan Bintan dan Tanjung Pinang diperiksa menggunakan thermal scanner.

Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Tanjung Uban Fakhrin Riza menyebut Pelabuhan Bintan dan Tanjung Pinang telah dipasang alat thermal scanner per tanggal 24 Januari 2020 untuk mendeteksi peningkatan suhu tubuh penumpang.

“Bintan menjadi salah satu pintu gerbang masuknya orang dan barang dari mancanegara ke tanah air. Pengawasan terhadap tamu asing di pelabuhan dimaksimalkan guna mencegah pelancong terkena virus corona masuk ke Indonesia,” terang Fakhrin, Senin (27/1/2020).

Baca: Virus Corona Lumpuhkan Ekspor Lobster Dari Langkat

Baca: Mahasiswi Balangan yang Kuliah di Sekitar Wuhan Ini Sebut Penyebaran Virus sudah Ada Sejak Desember

Baca: 98 Mahasiswa dari Indonesia Terjebak di Wuhan Belum Bisa Pulang, Ini Kendalanya

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk mempersiapkan kemungkinan tindakan jika terdeteksi ada penderita virus Corona yang datang ke Bintan.

“Kemenhub bertanggungjawab terhadap pengoperasian pelabuhan, sementara Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) akan melakukan pemeriksaan kesehatan penumpang serta pencegahan penyakit.”

“Kami juga terus melakukan koordinasi dengan instansi lain di pelabuhan seperti dengan imigrasi yang menangani status Warga Negara Asing ataupun dengan Kantor Karantina Hewan dan Tumbuhan,” jelas Fakhrin.

Jika terdapat penumpang yang memiliki suhu panas diatas 38 derajat Celsius, yang bersangkutan langsung ditangani pihak medis dari KKP untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menginstruksikan kepada seluruh stakeholder transportasi untuk melakukan upaya-upaya antisipasi virus corona ke Indonesia.

“Saya meminta seluruh stakeholder transportasi khususnya di sektor udara dan laut untuk memerhatikan perkembangan virus Corona di Wuhan, China dan melakukan upaya preventif yang lebih intensif,” jelas Menhub di Jakarta, Senin (26/1/2020).

Menhub menegaskan para operator sektor transportasi udara dan laut agar melakukan pemantauan dan pemeriksaan penumpang dan kru yang lebih intensif, khususnya dari tujuan asal negeri China, melakukan koordinasi intensif dgn para stakeholder khusus KKP setempat.

Petugas di Bandara dan Pelabuhan internasional yang dilalui penumpang dari tujuan asal negeri China diharapkan menggunakan masker.

“Tadi malam saya telah meminta Dirjen Hubud, Dirjen Hubla berkoordinasi dengan AP I, AP II, Pelindo I s.d IV untuk segera melakukan upaya-upaya secara intensif,” sambungnya.