Jokowi Baru Tahu Jenderal Soedirman Meninggal Akibat TBC
TBC memiliki gejala yang khas yakni batuk yang berlangsung lama bahkan bisa lebih dari tiga minggu yang bisa sampai mengeluarkan darah.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI — Pemerintah tengah berusaha menurunkan angka penderita tuberkulosis di Indonesia melalui program ‘Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC 2030’.
Presiden Joko Widodo pun hadir di peluncuran program tersebut yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan di Techno Park, Cimahi, Jawa Barat, Rabu (29/1/2020).
Di acara tersebut Jokowi menuturkan ia baru tahu bahwa penyakit tuberkulosis ini penyakit penyebab meninggalnya Jenderal Besar Soedirman.
Baca: Jokowi: Ada Opsi Evakuasi WNI di Wuhan, Tapi Kotanya Masih Dikunci
“Saya baru tahu Jenderal Soedirman meninggal karena TBC,” kata Joko Widodo siang itu.
Jenderal Soedirman wafat pada masa gerilyanya pada 29 Januari 1950 karena penyakit tuberkulosis di masa-masa gerilyanya.
Di Indonesia penyakit tuberkulosis masuk satu dari lima penyebab kematian prematur dan kematian penduduk di Indonesia sepanjang 2007 hingga 2017.
Baca: Mengintip Rumah Sehat yang Luasnya 2x6 Meter Milik Mantan Penderita TBC
Untuk menghindari hilangnya produktivitas akibat kematian dan kerugian lainnya Presiden Jokowi mengingatkan pentingnya pencegahan tuberkulosis.
Pencegahan ini menyangkut semua stakeholder pemerintahan dan masyarakat agar lebih meningkatkan kepedulian pada kesehatan dalam mengatasi tuberkulosis.
Baca: Rumah Sehat Tangkal Tuberkulosis, Biarkan Sinar Matahari di Dalam Rumah Alami Matikan Bakteri
“Kuncinya bukan hanya pengobatan atau infrastruktur yang mendukung masyarakat sehat, penting juga urusan drainase, urusan sampah dikampunnya yang harus bisa diselesaikan, kemudian tumah yang punya pencahayaan perputaran udara” ungkap Jokowi.
Sementara itu penyakit tuberkulosis ini adalah penyakit yang menyerang paru-paru atau saluran pernafasan akibat kuman Mycobacterium tuberkulosis.
TBC memiliki gejala yang khas yakni batuk yang berlangsung lama bahkan bisa lebih dari tiga minggu yang bisa sampai mengeluarkan darah.