Runtuhnya Kekaisaran Matahari di Tangan Polda Jabar, Identitas Asli Rangga Sasana dan Nasri Banks
Sunda Empire yang disebut merupakan 'kekaisaran matahari' kini runtuh di tangan Polda Jabar setelah tiga petingginya ditetapkan menjadi tersangka.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Sunda Empire yang disebut merupakan 'kekaisaran matahari' kini runtuh di tangan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat.
Hal ini terjadi setelah tiga petingginya ditetapkan menjadi tersangka.
Mereka adalah NB atau Nasri Banks selaku Perdana Menteri Sunda Empire.
Kedua adalah RDRN atau Raden Ratnaningrum selaku Kaisar.
Dan juga KAR atau Ki Ageng Rangga selaku Sekretaris Jenderal.
Dilansir Kompas.com, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga mengatakan, penetapan tersangka didasari alat bukti dan sejumlah keterangan para ahli.
"Hasil keterangan ahli dan alat bukti, penyidik berkesimpulan kasus ini memenuhi unsur pidana sesuai Pasal 14 dan 15 dengan sengaja menerbitkan keonaran dan menyebarkan berita bohong," ujar Saptono Erlangga dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Selasa (28/1/2020).
Saptono menjelaskan, ketiga orang tersebut terancam pidana penjara maksimal 10 tahun.
Identitas Rangga Sasana
Mengaku sebagai Sekretaris Jenderal Sunda Empire, nama asli Rangga adalah Edi Raharjo.
Dilansir Youtube Kompas TV yang diunggah 20 Januari 2020 lalu, Rangga tinggal bersama ibu kandung dan adiknya.
Mereka tinggal di Desa Grinting, Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah.
Namun, Rangga Sasana sudah tidak terlihat lagi di rumahnya sejak seminggu yang lalu.
Tetangga Rangga Sasana, Lilis, menyebut rumah Rangga kerap mendapat kunjungan dari teman-temannya.
Pertemuan tersebut terjadi hampir setiap hari.
Namun, tetangga Rangga tidak tahu pasti aktivitas apa yang dilakukan Rangga Sasana dan teman-temannya.
"Ya, setiap hari kadang pagi, kadang sore, kadang malam," katanya.
Kendati demikian, warga setempat tidak merasa terganggu dengan keberadaan Rangga Sasana dan teman-temannya.
"Enggak (terganggu). Enggak ada masalah sih," ucapnya.
Nasri Banks Pensiunan PNS
Sementara itu Nasri Banks yang disebut sebagai Grand Prime Minister Sunda Empire diketahui kelahiran Sibolga, Sumatera Utara.
Dilansir TribunJabar.id, Nasri Banks tinggal di sebuah kompleks perumahan di Kabupaten Bandung.
Nasri Banks, sesuai alamat resminya, tinggal di sebuah permukiman padat penduduk di Kota Bandung yang berbatasan dengan Kota Cimahi.
Saat wartawan meninjau lokasi, hanya bertemu dengan Raden Setiawati (56).
"Saya kakak iparnya, dulu dia memang tinggal di sini karena rumah orang tua. Kakak saya menikah sama dia, kami memanggilnya Babeh," ujar Setiawati, di kediamannya, Jumat (23/1/2020).
Dia mengatakan, Nasri merupakan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Dia pindah dari rumah itu sekitar tahun 2000-an.
Semula pindah ke Kota Bekasi kemudian belakangan pindah lagi ke Bandung.
"Pekerjaannya guru PNS, mengajar SMA/SMK. Guru mata pelajaran fisika," ucapnya.
Setiawati dan keluarga besarnya mengaku kaget saat Sunda Empire viral.
Apalagi, pemberitaannya begitu gencar di media nasional.
"Saya pribadi kaget. Kok bisa. Begini ya, terlepas perbuatannya salah atau enggak, saya yang merasa bukan orang pintar saja, heran banget kok bisa seperti itu," ujar Setiawati.
Setiawati mengaku Nasri Banks mengalami perubahan.
"Nalar dan logika saya jadi kaget saja. Padahal dulu enggak begitu, biasa saja, bekerja, ngajar ya seperti itu," ucap Setiawati.
Setelah viral dan ramai, Setiawati mengaku sempat menghubungi Nasri dan menanyakan soal kegaduhan yang terjadi.
Setiawati pun bertanya kepada sang kakak.
"Saya tanya kenapa, ada apa, jawabnya enggak ada apa-apa, biasa saja karena enggak ada yang salah, kata Babeh. Saya tanya sama kakak saya, katanya pada tepuk tangan saat muncul di TV," ucap dia.
Mendengar jawaban seperti itu, Setiawati mengaku tidak membantah atau mendebatnya.
Ia membiarkan kakak iparnya meyakini apa yang diyakininya.
"Selama dia meyakini keyakinanya, saya mau apa, enggak mendebat. Sebagai keluarga, saya berharap ini segera tuntas. Bagaimanapun, dia kan lama tinggal di sini, saat ada ramai pemberitaan, saya jadi malu juga sama warga sini," ucapnya.
(Tribunnews.com/Wahyu GP) (Kompas.com/Kontributor Bandung, Agie Permadi) (Tribunjabar.id/Mega Nugraha)