Ternyata Kekakayaan Prabowo Kalah dengan Erick Thohir, Ini Faktanya
Terungkap Prabowo Subianto kalah kaya dari Erick Thohir, Nadiem Makarim punya Rp 1 T, angka ini membuktikan.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Terungkap Prabowo Subianto kalah kaya dari Erick Thohir, Nadiem Makarim punya Rp 1 T, angka ini membuktikan.
Inilah perbandingan nilai harta kekayaan 4 menteri pada Kabinet Indonesia Maju yang baru menduduki jabatan menteri pada periode ini.
Mereka punya latar belakang pengusaha dan berasal dari keluarga tajir.
Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) memastikan bahwa semua menteri Kabinet Indonesia Maju sudah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN ).
Termasuk tiga menteri yang berlatar belakang pengusaha.
Mereka diketahui untuk kali pertama menjadi penyelenggara negara.
Ketiganya yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama.
Dikutip dari situs elhkpn.kpk.go.id, Menteri BUMN Erick Thohir memiliki kekayaan tertinggi dibanding Nadiem Makarim dan Wishnutama.
1. Erick Thohir
Total harta kekayaan Erick Thohir tercatat mencapai Rp 2.316.600.097.385.
Erick Thohir tercatat mempunyai 30 bidang tanah yang tersebar di Jabodetabek senilai total Rp 242.547.000.000 dan empat unit kendaraan bermotor senilai total Rp 3.917.000.000.
Kendaraan bermotor itu termasuk tiga unit mobil Mercedes-Benz.
Mantan bos klub sepak bola Inter Milan itu juga tercatat memiliki surat berharga senilai Rp 1.699.674.350.000 dan kas senilai Rp 139.424.833.875.
Erick Thohir memiliki saudara kandung yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia, Garibaldi Thohir.
Dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes yang dirilis pada akhir 2019, kakak Erick Thohir menduduki peringkat peringkat ke-17 orang terkaya di Indonesia.
Nilai harta kekayaan Garibaldi Thohir US$ 1,6 miliar atau Rp 22,3 triliun yang bersumber dari tambang batu bara di bawah bendera Adaro Energy.
Sementara, nilai harta Erick Thohir mengalahkan nilai harta kekayaan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Dikutip dari situs LHKPN, per 9 Agustus 2018, total harta kekayaan Prabowo Subianto senilai Rp 1.952.013.493.659.
Saat itu, Prabowo Subianto melaporkan kekayaannya sebagai calon presiden yang hendak bertarung dalam Pemilihan Presiden 2019.
Bila dirinci, kekayaan Prabowo Subianto terdiri dari 10 bidang tanah di Jakarta dan Bogor dengan nilai total Rp 230.443.030.000.
Kemudian, Prabowo Subianto tercatat memiliki 8 unit kendaraan bermotor mulai dari mobil Toyota Alphard, mobil Land Rover Jeep, dan sepeda motor Suzuki.
Bila ditotal, delapan unit kendaraan bermotor itu senilai Rp 1.432.500.000.
Prabowo Subianto juga tercatat mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp 16.418.227.000, serta harta kas dan setara kas senilai Rp 164.775.190.
Adapun kekayaan Prabowo Subianto paling banyak berasal dari surat-surat berharga.
LHKPN Prabowo menunjukkan, Ketua Umum Partai Gerindra itu mempunyai surat-surat berharga senilai Rp 1.701.879.000.000.
Prabowo Subianto tak tercatat memiliki hutang.
2. Nadiem Makarim
Sementara itu, kekayaan Mendikbud Nadiem Nakarim menempati posisi kedua dari tiga menteri berlatar belakang pengusaha itu.
Nadiem Makarim tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 1.225.006.640.485.
Apabila dirinci, Nadiem Makarim mempunyai enam bidang tanah yang tersebar di Jakarta Selatan, Bali, dan Rote Ndao senilai total Rp 38.675.933.850.
Nadiem Makarim tercatat mempunyai tiga unit mobil senilai total Rp 2.076.076.550.
Pendiri GoJek itu juga memiliki surat-surat berharga senilai Rp 1.250.453.164.985 dan kas senilai Rp 119.159.451.323.
3. Wishnutama
Sementara itu, Menparekraf Wishnutama merupakan menteri dengan kekayaan yang terkecil apabila dibandingkan dengan Erick Thohir dan Nadiem Makarim.
Harta kekayaan mantan bos NET tersebut sebesar Rp 177.566.162.838.
Wishnutama pun tercatat hanya mempunyai sebidang tanah, tanah itu senilai Rp 36.474.545.455 yang berada di Jakarta selatan.
Wishnutama juga memiliki empat unit kendaraan bermotor senilai total Rp 7.231.000.000, surat berharga senilai Rp 112.858.881.840, dan kas senilai total Rp 17.967.260.794.(*)