Masker Bantuan BNPB Untuk WNI Belum Sampai ke Wuhan Cina
Alfi Rian Tamara, mahasiswa Indonesia yang berada di Wuhan mengaku masker bantuan dari BNPB belum sampai ke kawasan tempatnya tinggal.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Dalam keterangannya, Kepala BNPB Doni Monardo memberi arahan kepada jajaran BNPB unutk melaksanakan apa yang tertuang dalam UU Nomor 24 tahun 2007 terkait bencana nonalam dan Inpres No 4 tahun 2019.
Pengiriman bantuan dapat segera dilakukan tanpa menunggu status darurat, terlebih untuk kasus seperti yang terjadi di Cina.
"Saya minta BNPB harus bisa mempersiapkan diri karena amanah undang-undangnya termasuk bencana non-alam, termasuk pandemik merupakan tanggung jawab BNPB. Termasuk diperkuat dengan inpres no 4 thn 2019. Saya minta tidak perlu menunggu status," kata Doni.
Selain ke Cina, BNPB juga telah memberikan bantuan logistik, peralatan hingga tenaga ahli kepada beberapa negara seperti Nepal (gempa bumi), Bangladesh (pengungsi Rohingya), Vanuatu (angin topan), Filipina (angin topan), Fiji (angin topan), dan sebagainya.
Cerita mahasiswa Indonesia di Wuhan
Kota Wuhan, Cina seolah menjadi kota mati setelah status lock down diberlakukan di wilayah tersebut setelah virus corona mewabah.
Transportasi umum, pertokoan, hingga aktivitas warga pun tak berjalan sebagaimana biasanya.
Alfi Rian Tamara, mahasiswa asal Indonesia yang sedang menjalani program beasiswa China Government Scholarship S-2 dari education of science menjadi saksi perubahan situasi di Kota Wuhan..
Rian, begitu ia disapa, mengaku kesulitan mencari bahan makanan sehari-hari lantaran banyaknya toko yang tutup.
Baca: Perlu Daya Tahan Tubuh Optimal untuk Mencgah Penyebaran Virus
Warga sendiri juga diimbau untuk tidak keluar rumah.
Namun, mahasiswa Wuhan University of Technology tersebut rela keluar asrama dan berjalan kaki tujuh menit demi membeli bahan makanan di tengah wabah virus corona.
"Saya berbelanja di toko yang bersebelahan dengan kampus. Namun bukan supermarket, hanya toko perbelanjaan biasa. Jaraknya sekitar 7 menit jalan kaki," ujar Rian, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (30/1/2020).
Baca: Antisipasi Corona, Pemerintah Siapkan Dua Skenario Evakuasi WNI di Wuhan
Rian biasa membeli sayur mayur, rempah-rempah, roti, telur, beras, hingga buah-buahan di toko tersebut.
Selain karena hanya toko tersebut yang buka di sekitar kawasannya tempat tinggalnya, toko tersebut pun menjual bahan makanan didatangkan dari luar kota Wuhan.