Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Wabah Virus Corona: RI Hentikan Sementara Bebas Visa untuk China dan Tutup Rute Penerbangan

Pemerintah Indonesia menghentikan fasilitas bebas visa kunjungan dan Visa On Arrival (VOA) untuk warga negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in UPDATE Wabah Virus Corona: RI Hentikan Sementara Bebas Visa untuk China dan Tutup Rute Penerbangan
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai menghadiri rapat terbatas di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu (2/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Indonesia menghentikan fasilitas bebas visa kunjungan dan Visa On Arrival (VOA) untuk warga negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Kebijakan tersebut khususnya untuk warga RRT yang bertempat tinggal di Mainland China.

Adapun kebijakan ini telah disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat siaran pers di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (2/2/2020.

"Kebijakan pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan Visa On Arrival untuk warga negara RRT yang bertempat tinggal di Mainland China, untuk sementara dihentikan," kata Menlu Retno Marsudi, dilansir Youtube KompasTV.

Namun, kebijakan pemberhentian visa bagi warga China ke Indonesia tersebut tidak disebutkan sampai kapan akan berlaku.

Adanya kebijakan ini merupakan tindakan pemerintan Indonesia untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai menghadiri rapat terbatas di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu (2/2/2020).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai menghadiri rapat terbatas di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu (2/2/2020). (Fransiskus Adhiyuda)

Sementara, untuk ke depannya pemerintah masih akan menunggu kondisi wabah virus Corona tersebut dinyatakan aman.

Berita Rekomendasi

Adapun kebijakan penutupan visa atau larangan kunjungan bagi warga China tersebut sebelumnya telah dilakukan oleh beberapa negara.

Larangan tersebut dikeluarkan oleh Rusia, Singapura, Korea Utara, Kazakhstan, Mongolia, Amerika Serikat, dan Australia.

Tak hanya itu, pihak kementerian juga turut menutup sejumlah rute penerbangan.

Retno menyampaikan semua penerbangan langsung baik dari Mainland atau menuju Mainland akan ditunda sementara waktu.

Kebijakan ini akan diberlakukan mulai Rabu (5/2/2020) pukul 00:00 WIB.

"Penerbangan langsung dari dan ke Mainland RRT ditunda untuk sementara mulai hari Rabu, pukul 00:00 WIB," terang Retno.

Sementara, seluruh pendatang yang tiba di Mainland, China selama 14 hari, maka untuk sementara waktu tidak diizinkan untuk masuk ke Indonesia.

Bahkan mereka tidak diperbolehkan melakukan untuk transit di Indonesia.

Dalam hal ini pemerintah juga meminta untuk WNI agar tidak melakukan perjalanan ke Mainland, China.

"Pemerintah meminta warga negara Indonesia untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke Mainland, China," kata Retno.

WNI Indonesia Telah Berhasil Dievakuasi dari Wuhan, China

Telah dikabarkan pemerintah berhasil mengevakuasi WNI sebanyak 238 orang yang tengah berada di Kota Wuhan dan sekitarnya pada Minggu (2/2/2020).

Sebelumnya pemerintah menyebut akan memulangkan sebanyak 245 WNI yang tinggal di sana.

Dari catatan pemerintah, sebanyak 7 orang warga batal pulang ke Indonesia.

Tiga orang tak lolos tes screening, sementara empat orang WNI lagi menolak untuk dievakuasi.

Adapun alasan ke tujuh WNI tersebut menolak untuk dievakuasi lantaran alasan keluarga.

Sejumlah WNI yang berasal dari Wuhan, China turun dari pesawat Batik Air di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 238 WNI dipulangkan dari Wuhan, China dikarenakan munculnya virus Corona di Provinsi Hubei tepatnya di Kota Wuhan, China. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah WNI yang berasal dari Wuhan, China turun dari pesawat Batik Air di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 238 WNI dipulangkan dari Wuhan, China dikarenakan munculnya virus Corona di Provinsi Hubei tepatnya di Kota Wuhan, China. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Empat orang menyatakan untuk tidak mau berangkat karena lebih nyaman di sana," kata Menkes Terawan, dilansir Tribunnews.

Sementara tiga orang lainnya tidak lolos dari pemeriksaan yang dilakukan Pemerintah cina.

"Yang tiga tidak lolos screening yang dilakukan pemerintah China yang meliputi berbagai tahapan, tiga tahap mereka harus jalani," ujarnya.

Di sisi lain, sebelumnya Menlu Retno Marsudi juga menyampaikan bahwa Menkes Terawan Agus Putranto bersama timnya akan membuka kantor di Natuna, Kepulauan Riau.

Menkes Terawan akan mengawasi proses observasi 234 WNI yang telah pulang dari Wuhan, Cina.

Retno Marsudi mengatakan untuk ke depannya juru bicara dari Menkes Terawan Agus Putranto akan selalu menyampaikan perkembangan terkini terkait virus Corona.

"Juru bicara dari Menteri Kesehatan dari waktu ke waktu akan menyampaikan update perkembangan," kata Retno.

Adapun selain dari pada 243 WNI, observasi juga akan dilakukan kepada 42 tim penjemput.

"Sehingga total yang akan menjalankan observasi 285 orang," kata Retno.

"Sampai dengan saat ini mereka dalam kondisi sehat," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Nidaul Urwatul Wutsqa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas