Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Terbaru Petinggi 'King of The King' Berpangkat Letnan Satu, TNI Proses Hukum Dony Pedro

Pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) membenarkan bahwa pimpinan King of The King, Dony Pedro merupakan anggota TNI aktif.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in Fakta Terbaru Petinggi 'King of The King' Berpangkat Letnan Satu, TNI Proses Hukum Dony Pedro
Istimewa via Kompas.com
Dony Pedro King of The King mengaku sebagai TNI yang bertugas di Bandung. 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) membenarkan bahwa pimpinan King of The King, Dony Pedro merupakan anggota TNI aktif.

Kabar tersebut, sebelumnya sempat diungkapkan oleh pengikut sekaligus petinggi King of The King, Juanda (48) yang juga merupakan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang.

Juanda telah ditangkap terlebih dahulu sebelum Dony Pedro.

"Benar bahwa Saudara Dony Pedro anggota TNI aktif," papar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispen AD) Brigjen TNI Candra Wijaya yang dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, pada Rabu (5/2/2020).

Candra menyampaikan Dony berdinas di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD di Bandung serta berpangkat Letnan Satu.

Saat ini Dony Pedro sedang menjalani proses hukum melalui pengadilan militer di Bandung.

"Yang bersangkutan sudah mulai menjalani proses hukum sejak tanggal 31 Januari 2020 di Pomdam III/Siliwangi karena diduga telah melakukan tindak pidana penipuan," ujar Chandra.

Kartu anggota TNI Donny Pedro, yang disebut Presiden King of The Kings, menyebutkan dia bertugas di Pussenif Bandung.
Kartu anggota TNI Donny Pedro, yang disebut Presiden King of The Kings, menyebutkan dia bertugas di Pussenif Bandung. (Dok. Handout via Kompas.com)

Sebelumnya, Juanda  menyebut Dony Pedro merupakan anggota TNI aktif yang dikatakan pimpinan King of The King tersebut kepada dirinya.

Berita Rekomendasi

"Kepada saya, Dia (Dony Pedro) bilang tentara aktif," ungkap Juanda.

Juanda juga meyakini bahwa Dony Pedro bukan tentara gadungan.

Kemudian, Dony menunjukkan Kartu Tanda Prajurit TNI kepada Juanda.

Pada kartu yang ditunjukkannya itu, Dony Pedro berpangkat Letnan Satu Infanteri.

"Saat saya ke sana (rumah Dony Pedro) seragam (TNI)-nya digantungin," kata Juanda.

Cerita Juanda Gabung King of The King, ASN Karawang Ini Tertarik dengan Samurai Dony Pedro

Juanda ditangkap Polres Metro Tangerang Kota.

Juanda mengaku bergabung dengan King of The King pada Desember 2018.

Ia menjabat sebagai Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) dalam lembaga keuangan tertinggi King of The King.

Lebih lanjut, Juanda mengatakan ikut bergabung dengan King of The King karena ajakan Dony Pedro.

Meski, hanya bertatap-tatapan muka sekali, Juanda menuruti perintah Dony Pedro yang disebut King of The King.

Juanda saat menunjukkan dokumen dari King of The King(HANDOUT)
Juanda saat menunjukkan dokumen dari King of The King(HANDOUT) (HANDOUT)

"Saya tertarik datang ke sana karena (Dony) punya samurai," kata Juanda, dikutip Kompas.com.

Juanda memang tertarik dengan benda-benda antik kemudian dirinya bertemu Dony Pedro dan calon pembeli samurai tersebut.

Benda antik milik Dony Pedro tersebut bernama Samurai Tombol 15.

"Samurai Tombol 15 yang merupakan pin dari Bank Swiss (tempat harta Bung Karno disimpan)," ungkap Juanda.

Setelah transaksi Samurai Tombol 15 itu batal, Juanda sering dihubungi Dony Pedro dan menetapkan dia sebagai Ketua Umum IMD, lembaga keuangan King of The King.

King of The King Iming-iming Beri Dana Kesejahteraan, Capai Rp 3 M per Orang

Kemunculan Kerajaan King of The King yang mengklaim akan mensejahterakan rakyat Indonesia dengan melunasi utang negara menghebohkan warga Tangerang.

Tak hanya melunasi hutang-hutang Indonesia, organisasi ini juga mengaku memiliki dana ampera.

Pimpinan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD), Syrus Manggu Nata menyampaikan dana ampera merupakan dana yang akan diberikan kepada masyarakat.

"Untuk memberikan dana kesejahteraan sosial dari pada rakyat Indonesia," ungkapnya, dilansir kanal YouTube KompasTV, Rabu (29/1/2020).

Syrus menyebut setiap warga orang di Indonesia akan mendapatkan uang berkisar antara Rp 1-3 miliar.

"Seluruh masyarakat dapat, tetapi diutamakan masyarakat bawah ke menengah."

"Yang di atas kan sudah cukup uangnya mungkin," terang Syrus.

"Itu sebenarnya ada Rp 1-3 miliar rupiah per orang," lanjutnya.

Lebih lanjut, Syrus menyampaikan ada persyaratan setiap warga yang akan mendapatkan uang antara Rp 1-3 miliar tersebut.

"Memang ada persyaratan, itu mempunyai dana yang harus dibantu dikeluarkan," paparnya.

Syrus pun menambahkan bukti lain yang memperkuat dana tersebut akan dibagikan kepada setiap warga Indonesia.

"Ya itu memang program beliau (Dony Pedro)," jelasnya.

Dony Pedro mengklaim memiliki harta kekayaan hingga Rp 60 ribu triliun yang tersimpan di berbagai bank di dunia atas nama Dony Pedro.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Devina Halim/Singgih Wiryono)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas