POPULER: Virus Corona Diduga Senjata Biologis, Ini Kata Pengamat Intelijen dan Ahli Mikrobiologi
Pengamat Intelijen dan Ahli Mikrobiologi angkat bicara soal dugaan virus corona adalah senjata biologis China yang bocor.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Ifa Nabila
Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun mengungkapkan perihal tujuh WNI yang tidak jadi dievakuasi kembali ke Tanah Air.
Hal tersebut disampaikan melalui telewicara yang videonya diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (2/2/2020).
Djauhari menjelaskan, tiga WNI memang tidak memenuhi standar kesehatan.
Standar kesehatan telah ditetapkan oleh pihak Pemerintah China serta WHO.
Diceritakan, tiga WNI tersebut telah berada di bandara dan bersiap untuk pulang ke Indonesia.
Namun, setelah dilakukan pengecekan ternyata tiga WNI itu tidak memenuhi standar.
Sehingga, tiga WNI yang merupakan mahasiswa tidak ikut dalam proses evakuasi kali ini.
Djauhari mengatakan, kemudian tiga WNI tersebut dirawat terlebih dahulu di klinik bandara.
Setelah kesehatan membaik, baru akan kembali lagi ke kampus masing-masing.
"Mereka itu tidak bisa naik ke pesawat karena tidak memenuhi standar kesehatan yang bertiga itu," terang Djauhari.
"Jadi mereka sudah ada di bandara siap untuk diangkut tetapi karena mereka tidak memenuhi jadi mereka dirawat di klinik bandara," terangnya.
Diketahui, tujuh WNI yang bertahan di China tersebut juga merupakan pelajar asal Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
(Tribunnews.com/Tio/Febia)