Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal WNI Positif Corona, Menkes Terawan Percayakan Perawatannya pada Pemerintah Singapura

Menkes Terawan memercayakan penanganan WNI yang tertular virus corona pada pemerintah Singapura.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Soal WNI Positif Corona, Menkes Terawan Percayakan Perawatannya pada Pemerintah Singapura
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Menteri kesehatan Terawan Agus Putranto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Terawan Agus Putranto mengaku belum mendapat kabar yang spesifik mengenai kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang tertular virus corona di Singapura, Rabu (5/1/2020).

Menkes mengatakan, ia tidak akan mencampuri penanganan Menteri Kesehatan Singapura.

Ia pun memercayakan penanganan WNI yang terinfeksi virus corona pada pihak pemerintah di sana.

Hal itu ia sampaikan dalam wawancaranya di acara 'Mata Najwa' yang diunggah kanal Youtube Najwa Shihab, Kamis (6/2/2020).

WNI Positif 2019 - nCoV, Menkes Terawan: Saya Menunggu Konfirmasi dari Singapura
WNI Positif 2019 - nCoV, Menkes Terawan: Saya Menunggu Konfirmasi dari Singapura (Tangkap Layar Youtube Najwa Shihab)

"Saya belum dapat kabar yang spesifik, cuma dapat dari media sosial, tapi saya jujur tidak akan mencampuri urusan dari menteri kesehatan di sana," kata Terawan.

"Saya percayakan, WNI saya itu betul-betul dirawat dengan baik di sana, kecuali nanti dari Kemenkes itu bisa berhubungan langsung dengan pihak kementerian di sana, ataupun ada sesuatu yang janggal," sambungnya.

Saat ditanya apakah Menkes belum menghubungi pihak Singapura untuk mencari tahu lebih jauh tentang kondisi WNI tersebut, Terawan menerangkan pihaknya masih membutuhkan keterangan resmi dari Singapura.

Berita Rekomendasi

"Ya karena saya butuh keterangan resmi dari sana," kata Terawan.

Terawan mengaku masih menunggu konfirmasi dar Singapura.

"Kami sampai saat ini belum memintakan (konfirmasi) tapi kami akan menunggu konfirmasi dari sana karena konfirmasi itu harus diungkapkan," terangnya.

"Kalau tidak, saya seolah-olah hanya menjawab berita," sambung Terawan.

"Kalau menjawab berita itu dalam hubungan diplomatik tidak terlalu nyaman, nanti dikira kita menuduh mereka," imbuhnya.

Di lain pihak, Anggota Komisi IX DPR Fraksi PKS Netty Prasetyani menyayangkan sikap tersebut.

Menurutnya, pemerintah Indonesia perlu proaktif dalam menangani WNI yang terinfeksi virus corona di Singapura.

"Saya pikir kita perlu proaktif karena saya membaca dari beberapa link itu Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah sudah mengeluarkan statement, sudah berkomentar tentang satu WNI di Singapura terjangkit virus corona," tutur Netty.

Lebih lanjut, Netty pun menyampaikan hasil rapat yang meminta Menkes untuk melakukan koordinasi dengan multistakeholder terhadap pekerja migran Indonesia.

"Nah salah satu kesimpulan rapat kemarin, kita minta Pak Menteri melakukan komunikasi dan koordinasi dengan multistakeholder, termasuk dengan Kementerian Ketenagakerjaan, TNI, Polri, dan sebagainya, sebagai bentuk perlindungan negara terhadap pekerja migran," terangnya.

Pernyataan Duta Besar Indonesia di Singapura

Sebelumnya, Duta Besar Indonesia untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya menyampaikan kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) di Singapura yang terjangkit virus corona sudah mulai stabil.

"Berdasarkan informasi terakhir, kondisinya stabil dan sedang dalam perawatan di ruang isolasi," ungkap Swaja dalam wawancaranya di 'Metro Siang' yang diunggah di kanal Youtube Metro TV News, Rabu (5/2/2020) siang.

"Nanti terus dilakukan observasi sampai dinyatakan negatif (terjangkit virus corona)," sambungnya.

Swajaya menerangkan, wanita Indonesia tersebut tertular virus corona dari majikannya.

Ia menyebutkan, sang majikan memang banyak berinteraksi dengan turis asal Tiongkok.

"Jadi saudara kita tertular dari majikannya dan kebetulan majikannya banyak berinteraksi dengan turis asal Tiongkok karena dia bekerja di toko yang sering dikunjungi turis RRC," terang Swajaya.

Swajaya juga mengatakan, majikan WNI tersebut juga terjangkit virus corona meskipun sebelumnya tak pernah berkunjung ke China.

Dubes Indonesia untuk Singapura tersebut menuturkan pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Singapura dan pihak rumah sakit (RS) yang merawat WNI tersebut untuk dapat memantau kondisinya.

"Dia (WNI) sudah punya nomer HP kita untuk dihubungi setiap saat tapi sampai sekarang mungkin masih belum mau menghubungi," lanjut Swajaya.

"Tapi kita terus koordinasi dengan pihak RS untuk memastikan bahwa kondisinya gimana," sambungnya.

Pastikan WNI Dapat Perawatan Baik di Singapura

Swajaya menyampaikan pihaknya terus memastikan WNI tersebut mendapat perawatan terbaik di Singapura.

"Yang bersangkutan sudah dirawat di ruang isolasi dengan menggunakan prosedur yang memang harus diperlakukan sejak awal di Singapura," kata Swajaya dalam wawancaranya yang diunggah di kanal Youtube Kompas TV, Selasa (4/2/2020).

"Jadi, kita memastikan yang bersangkutan mendapatkan perawatan dan kita terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit maupun Kementerian Kesehatan Singapura untuk memastikan bahwa saudara kita mendapatkan perawatan yang baik," tambahnya.

Swajaya pun menyebut perawatan untuk penyembuhan WNI menjadi hal yang terpenting saat ini.

"Saya kira yang paling penting sekarang yang bersangkutan sudah diisolasi dan di dalam isolasi tentu sudah dilakukan perawatan," tutur Swajaya.

"Karena kita tahu belum ada vaksinnya jadi kita pastikan yang bersangkutan itu terus diawasi secara rutin dan kita harapkan sampai yang bersangkutan bisa sembuh," sambungnya.

Untuk memastikan tidak ada lagi WNI yang terjangkit virus corona, Swajaya menuturkan pihaknya terus memberikan imbauan pada seluruh WNI di Singapura untuk mengikuti anjuran pemerintah Singapura melalui Kementerian Kesehatan Singapura.

Dubes RI untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya.
Dubes RI untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya. (Pos Belitung/Disa Aryandi)

Menurut Swajaya, imbauan tersebut juga telah disampaikan melalui berbagai sarana, termasuk sosial media, pada seluruh WNI di Singapura sejak awal virus mematikan itu merebak.

"Kita juga membuka layanan 24 jam untuk WNI yang memerlukan bantuan atau penanganan kalau memang ada yang terindikasi atau merasa mengalami gejala virus ini," lanjut Swajaya.

Selain itu, Swajaya menuturkan pihaknya juga terus memperbarui informasi terkait situasi penyebaran virus corona di Singapura.

"Sejak awal kami terus menerus meng-update situasi dan juga secara terus menerus memberikan informasi imbauan seperti yang diberikan Kementerian Kesehatan Singapura," kata Swajaya.

"Misalnya menjaga kebersihan, menggunakan masker di keramain, jadi itu semua prosedur baku yang dianjurkan pada seluruh warga Singapura dan kita minta WNI mengikuti anjuran tersebut," sambungnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas