Politisi PKS Kritik Pernyataan Jokowi Soal Tolak Pemulangan WNI eks ISIS ke Tanah Air
Politisi PKS, Nasir Djamil kritik pernyataan Presiden Jokowi soal penolakannya terhadap kepulangan WNI eks ISIS ke Tanah Air.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ayu Miftakhul Husna
"Karena orang akan bingung nanti, ketika Ratas siapa yang akan dikedepankan," ujarnya.
Baca: Pakar Sebut Anak-anak WNI Eks ISIS Bisa Lebih Berbahaya: Jangan Pulangkan Hanya karena Kemanusiaan
Baca: Politikus Nasdem Dukung Jokowi Tolak Pemulangan 600 WNI Eks ISIS
"Pendapat pribadinya atau pendapat dari rapat itu, dalam artian pendapat kepentingan keamanan, negara dan sebagainya," jelasnya.
Oleh karena Nasir menyebut untuk kedepan Presiden tidak boleh lagi mengatakan hal seperti itu.
"Walaupun barangkali, Presiden mencoba memahami sebagian masyarakat Indonesia terkait bagaimana mereka menyikapi WNI eks ISIS," kata Nasir.
Sementara itu, Pakar dan Analisis Hubungan Internasional, Dianna Wisnu juga turut menyoroti pernyataan tegas Jokowi soal penolakan WNI eks ISIS ini.
Bahkan Dianna menduga ada dua kemungkinan, hingga akhirnya Jokowi mengatakan hal tersebut.
"Pertama mungkin kenanya langsung di sini (perasaan)," kata Dianna.
"Jadi beliau melihat masalah ini otomatis harus menyuarakan apa pendapatnya dia," imbuhnya.
Masalah kedua, yakni buruknya komunikasi publik pemerintah dalam menangani isu ini.
"Kedua, saya kira ini agak klasik ya periode kedua ini," kata Dianna.
"Kok masalah yang muncul, koordinasi lintas sektor sulit benar, jadi pihak-pihak masing-masing ingin ngomong sementara belum ada Ratas," jelasnya.
"Ada kemungkinan juga untuk menyetop orang untuk 'sudahlah jangan diomongin dulu soalnya belum Ratas', gitu," imbuhnya.
Presiden Jokowi Tolak Pemulangan WNI eks ISIS
Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait rencana WNI eks ISIS yang akan dipulangkan ke Indonesia.