Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi PKS Kritik Pernyataan Jokowi Soal Tolak Pemulangan WNI eks ISIS ke Tanah Air

Politisi PKS, Nasir Djamil kritik pernyataan Presiden Jokowi soal penolakannya terhadap kepulangan WNI eks ISIS ke Tanah Air.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Politisi PKS Kritik Pernyataan Jokowi Soal Tolak Pemulangan WNI eks ISIS ke Tanah Air
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Politisi PKS, Nasir Djamil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2020). 

Kepala Negara ini mengaku tidak setuju atau menolak kepulangan WNI eks ISIS ini.

Pendapat ini ia utarakan menurut pendapat pribadinya, bukan dari keputusan rapat terbatas.

Mengingat rapat terbatas terkait kepulangan WNI eks ISIS ini belum dilaksanakan.

"Ya kalau bertanya kepada saya, ini belum Ratas ya," ujarnya yang dikutip dari Tribunnews.com.

"Kalau bertanya kepada saya, saya akan bilang tidak," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Kendati demikian, Jokowi akan membahas secara lebih rinci terkait hal tersebut bersama para menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Baca: Putrinya Dibawa Kabur Menantu ke Suriah Jadi Anggota ISIS, Warjinem: Pak Jokowi, Pulangkan Anakku

Kementerian diminta menghitung secara detail, mengkalkulasi dan menghitung plus-minus jika WNI eks ISIS tersebut benar kembali ke tanah air.

Berita Rekomendasi

"Sampai saat ini masih dalam proses pembahasan, dan nanti sebentar lagi kita akan putuskan kalau sudah dirataskan. Semuanya masih dalam proses," kata Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Agama, Fachrul Razi, mengatakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berencana memulangkan 600 WNI eks ISIS ke Tanah Air. 

Diketahui rencana ini masih dalam tahap pembahasan dengan instansi terkait dan belum mencapi kesepakatan final.

Namun, rumor ini pun sempat ramai menjadi perbincangan warganet Indonesia terutama di media sosial Twitter.

Tak hanya warganet, nasib WNI eks ISIS ini juga memancing ragam reaksi dari berbagai kalangan.

Ada yang pro namun tak sedikit yang kontra dengan rencana itu. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/Fransiskus Adhiyuda)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas