TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) di Kabinet Kerja Asman Abnur mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN).

Asman tiba sekira 10.30 WIB. Ia didampingi oleh Wali Kota Bogor, sekaligus Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya. Sebelum mendaftarkan diri, menurut Asman, ia sudah menemui sejumlah tokoh PAN, seperti Amien Rais, Hatta Rajasa, dan Soetrisno Bachir.

Baca: Siapa Pendamping Moeldoko? KSP: Tunggu Keputusan Presiden

Asman Abnur menyerahkan sejumlah dokumen sebagai syarat maju calon ketua umum di kantor Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Jalan Daksa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2020).

"Saya (serahkan) tanda anggota PAN, kemudian keterangan sehat, dan yang disyaratkan panitia sudah saya lengkapi semua," ujar Asman.

Baca: Najwa Shihab Ungkap Perlakuan Teman Masa Kecil, Panggil Dirinya Onta, Ini Responsnya

Asman mengatakan bekalnya maju adalah pernah menjabat sebagai anggota legislatif dan Menpan RB. "Dengan demikian mudah-mudahan saya bisa membuat tata kelola partai ini lebih baik kedepannya," ucap Asman.

Baca: Trauma Atas Kematian Ibunya, Pangeran Harry Ungkap Jalani Terapi Mental Selama 7 Tahun

Sementara Bima Arya menilai Asman merupakan calon ketua umum yang paling siap dan memiliki pengalaman lengkap dari memimpin daerah sebagai Wakil Wali Kota Batam periode 2000-2005.

Pernah menjadi bendahara partai, anggota legislatif di tingkat DPR RI, dan pernah menjadi menteri. "Tidak banyak kader kami yang lengkap seperti pak Asman," ujar Bima.

Baca: Hadiri Dies Natalis HMI, Gubsu Edy Kenang Peran HMI untuk Indonesia

Rahasia
Asman Abnur mengaku sudah membicarakan sikapnya terhadap pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Asman mengaku tak akan mengungkap sikapnya terhadap publik sebelum keluar hasil Kongres. “Itu rahasia saya dengan DPD. Tidak disampaikan ke publik dulu,” kata Asman.

Baca: Peluang Akhyar dan Bobby Nasution di Pilwako Medan di Tangan Megawati Soekarnoputri

Asman mengatakan akan fokus dulu untuk pemenangan. Karena dalam proses pencalonan ini banyak hal yang perlu dilakukan.

Baca: Pria yang Ditinggal Istri Kawin Lari dengan Pria Lain Tuntut Kembalikan Uang Mahar Rp 55 Juta

Sedangkan sikap partai ke pemerintah akan dibahas setelah pemenangan.Menurut Asman sikap partai memerlukan proses lainnya.

Ada mekanisme partai yang harus dilakukan seperti rapat pleno, dan rapat partai. “Dan tentu diputuskan berdasarkan petunjuk atau pedoman orientasi," Asman memastikan.