Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Soal Rekonstruksi Kasus Novel Baswedan; Pria Bersorban Hingga Sensitif Terhadap Cahaya

Sosok Novel Baswedan diperankan pemeran pengganti saat proses rekostruksi kasus penyiraman air keras

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Fakta Soal Rekonstruksi Kasus Novel Baswedan; Pria Bersorban Hingga Sensitif Terhadap Cahaya
Tribunnews.com/Lusius Genik
Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kejadian penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, Jakarta, Jumat (7/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Novel Baswedan diperankan pemeran pengganti saat proses rekostruksi kasus penyiraman air keras di Jalan Deposito RT 03/10 Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/2/2020) dini hari.

Dalam rekonstruksi tersebut, ada 10 adegan yang diperagakan tersangka RB dan RM.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Dedy Murti Haryadi mengatakan rekontruksi dilakukan dalam rangka untuk memenuhi berkas perbaikan yang diminta Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

"Intinya adalah supaya alat bukti dan keterangan para saksi dan tersangka dapat kami uji di lapangan. Selanjutnya berkas perkara yang sudah kami lengkapi akan kami kirim kembali ke rekan-rekan di kejaksaan tinggi DKI Jakarta," kata Dedi saat ditemui di lokasi rekonstruksi, Jumat (7/2/2020) pagi.

Baca: Rekonstruksi Kasus Novel Baswedan Digelar Tertutup, Ini Alasan Polisi dan Respons Tim Advokasi

Dia mengungkapkan, rekontruksi dihadiri dua tersangka penyiram air keras terhadap Novel Baswedan yaitu Brigadir RK dan RB.

Namun untuk Novel, sebagiannya dilakukan pemeran pengganti.

"Namum ternyata pada saat pelaksanaan di lokasi tadi di TKP kebetulan kami juga melihat ada Pak Novel. Dalam hal ini korban melintas dan sempat rekan-rekan penyidik dan JPU mempertanyakan dan menyampaikan kegiatan ini tetap kami laksanakan dengan pemeran pengganti," kata dia.

Berita Rekomendasi

Novel Baswedan diperankan pria bersorban putih

 Novel Baswedan tidak ikut dalam proses rekonstruksi tersebut.

Keberadaannya diperagakan pemeran pengganti.

Diketahui, proses rekonstruksi kejadian digelar di sekitaran lokasi kejadian, Jalan Deposito RT 03/10 Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Baca: Polri Tak Akan Gelar Rekonstruksi Lanjutan Penyiraman Air Keras Novel Baswedan

Pantauan tribunnews.com di lokasi, kedua tersangka penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, RB dan RM tiba di lokasi sekira pukul 03:17 WIB. 

Kedua tersangka tampak mengenakan baju tahanan dan dikawal ketat aparat kepolisian dengan diborgol.

Begitu tiba, RB dan RM langsung dibawa ke Masjid Al Ihsan. 

Masjid tersebut merupakan lokasi di mana Novel menunaikan ibadah salat subuh sebelum tragedi penyiraman air keras menimpanya. 

Baca: Novel Baswedan Menolak Ikut Rekonstruksi karena Mata Kanannya Tak Tahan Melihat Cahaya

Saat proses rekonstruksi tersebut, tak jauh dari Masjid Al Ihsan, terlihat seorang pria mengenakan sorban putih turut hadir dibawa petugas. 

Seorang petugas Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkapkan pria tersebut merupakan pemeran Novel Baswedan dalam rekonstruksi kejadian ini.

Meskipun rekonstruksi tidak diikuti langsung Novel Baswedan, tetapi menurut Dedi kegiatan rekontruksi sah secara hukum.

Baca: Novel Baswedan Absen Rekonstruksi karena Kondisi Matanya Menurun, Bagian Kiri Tak Bisa Melihat

"Penggunaan peran pengganti prosesnya legitimate dan memiliki kekuatan hukum sebagai alat bukti," katanya.

Menyikapi proses rekonstruksi, Novel Baswedan memberikan tanggapannya.

"Tentunya rekonstruksi penyidik punya kepentingannya. Saya tidak bisa melihat apakah ada hal lain terkait dengan kawan-kawan media yang tidak diperkenankan untuk meliput langsung, tapi tentunya itu kewenangan penyidik," kata Novel Baswedan di kediamannya, Jakarta Utara, Jumat (7/2/2020).

Poin digelarnya rekonstruksi kejadian ialah agar kasus Novel Baswedan bisa lebih jelas diungkapkan pihak kepolisian.

Baca: Kesiapan Rumah Sakit Jika Ada WNI dari China Diduga Terkena Novel Coronavirus  

Atas dasar itu, Novel Baswedan pun berharap agar rekonstruksi kejadian dilakukan sebagaimana mestinya.

"Sesuai dengan bukti-bukti jangan ada pihak-pihak yang terlibat dan tertutupi," ujar Novel Baswedan

Novel tidak mau ada pihak yang dikorbankan maupun mengorbankan dirinya guna menutupi kasus ini.

"Jangan sampai ada pihak yang dikorbankan atau ada pihak yang mengorbankan dirinya jadi saya rasa penegakan hukum bukan untuk itu," kata Novel Baswedan.

Sensitif terhadap cahaya jadi alasan Novel tak ikuti rekonstruksi

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tak bisa mengikuti rekonstruksi kejadian kasusnya. 

Hal tersebut terjadi lantaran tim penyidik Direskrimum Polda Metro Jaya menggunakan penerangan tambahan guna menghadirkan keadaan sebenarnya ketika penyiraman air keras terjadi.

"Lampu jalan dimatikan barangkali penyidik maunya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya," kata Novel di kediamannya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/2/2020).

"Tentunya saya bisa menduga bahwa penyidik akan menggunakan penerangan tambahan dan itu tentunya akan mengganggu mata kanan saya karena mata kanan saya sangat sensitif cahaya," katanya lagi.

Novel Baswedan mengatakan, melalui kuasa hukumnya telah menyampaikan kepada penyidik bila dirinya tidak bisa mengikuti proses rekonstruksi karena masalah kesehatan. 

"Tadi pun ketika lewat, sekitar pukul 04:30 WIB, saya sampai ketemu penyidik. Saya sampaikan juga bahwa saya tidak bisa mengikuti proses rekonstruksi karena masalah kesehatan," ujar Novel Baswedan.

Lebih lanjut, Novel Baswedan mengungkapkan, Kamis (6/2/2020) malam, ia menjalani proses pengobatan di Singapura. 

Baca: Tim Advokasi Novel Sayangkan Rekonstruksi Kasus Novel Dilakukan Tertutup

Pengobatan ini mendapat perhatian serius dari kuasa hukumnya. 

"Ketika diminta untuk memberikan penyampaian tentunya kuasa hukum waktu itu sudah mengetahui bahwa saya sedang di Singapura, maka disampaikan demikian," ujar Novel Baswedan. (tribunnews.com/ vincetius/ igman ibrahim/ ilham saputra/ genik)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas