Rocky Gerung Bandingkan Penghinaan Wali Kota Surabaya Risma dengan Presiden AS Donald Trump
Pemerhati politik, Rocky Gerung menyoroti kasus penghinaan oleh warga, Zikria Dzatil (43) terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Pemerhati politik, Rocky Gerung menyoroti kasus penghinaan oleh Zikria Dzatil (43) terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Sebelumnya, Zikria Dzatil, seorang ibu rumah tangga yang dianggap menghina Wali Kota Surabaya, Risma.
Hal tersebut dilontarkan Zikria Dzatil pada laman akun Facebook pribadinya.
Tersangka mengupload foto Wali Kota Surabaya, Risma dengan memberi keterangan penghinaan.
Wali Kota Surabaya, Risma pun akhirnya melaporkan tersangka kepada pihak kepolisian atas dugaan kasus penghinaan.
Kini kasus tersebut berakhir dengan perdamaian.
Menanggapi kasus yang sempat ramai diperbincangkan publik tersebut, Rocky Gerung pun buka suara.
Rocky Gerung menganggap bahwa publik figur harus menanggung resiko untuk diperbincangkan masyarakat termasuk mendapat kritikan pedas hingga penghinaan.
"Saya kira sering kali melebihkan, orang nggak bisa bedakan dia figur publik. Sekali dia jadi figur publik seluruh perilakunya itu harus dia biasakan untuk dibully," ujar Rocky Gerung dilansir kanal Youtube Rocky Gerung Official, Senin (10/2/2020).
Menurut Rocky seorang tokoh negara atau publik figur pasti rentan mendapat hinaan.
"Kalau rakyat marah dan dibuatkan meme atau hinaan semacam itu ya dianggap aja itu semacam bukan poin yang personal," kata Rocky.
Lebih lanjut, sosok Risma merupakan orang yang sangat dinamis sehingga membuka celah orang untuk memberikan semacam kritik hingga berlebihan.
Jika penghinaan kepada Risma dianggap sebuah hal yang berlebihan, maka ia pun memberikan perbandingan dengan sikap Risma yang dinilai juga berlebihan.
"Kalau misalnya, saya lihat Bu Risma ngatur lalu lintas tuh. Menurut saya itu juga berlebih gitu kan, itu artinya mengambil alih tugas orang lain,"